Konsep Eskatologi (hari kiamat) dalam Islam

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini.
Jika anda ingin makalah atau artikel ini,
silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini

Daftar Isi

PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. IMAN
Pengertian Iman
Hakekat dan Syarat Iman
syarat bagi iman
Derajat Iman
B. ISLAM
Pengertian islam
C. IKHSAN
Pengertian ikhsan
D. ANALISIS
E. KESIMPULAN
Tak ada yang abadi, begitu ungkapan yang sering kita dengar. Tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk manusia. Karena manusia merupakan bagian kecil dari alam yang luas ini. Allah SWT telah menentukan demikian. Yang abadi hanyalah Allah SWT.
Kefanaan alam semesta ini dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering terkejut mendengar kabar kematian seorang teman kita secara mendadak. Mungkin kita tidak pernah bertanya tentang keadaan seseorang. Alangkah terkejutnya kita ketika diberitahu bahwa orang tersebut telah sekian bulan mendahului kita. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Ar-Rahman : 26-27 yang artinya :
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki keesaran dan kemuliaan tetap kekal.”
Kiamat merupakan hari pembalasan yang suatu saat pasti terjadi. Umat islam dan seluruh umat manusia tidak boleh ragu akan kedatangannya. Mempercayai hari kiamat adalah salah dari satu rukun iman. Meslipun kedatangannya merupakan suatu hal yang pasti, namun tak seorang pun yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi.
Kaum muslim dan kaum Quraisy berulang kali menanyakan kepada Nabi Muhammad SAW perihal waktu datangnya hari kiamat. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW selalu menjawab bahwa takseorangpun yang mengetahuiya, kecuali Allah SWT. Beberapa ayat Al-Qur’an menyatakan bahwa hari kiamat itu sudah dekat.
A. HARI KIAMAT
Datangnya hari kiamat tidak boleh diragukan lagi bagi umat islam, karena termasuk rukun iman yang ke lima. Hari kiamat adalah hari kebinasaan atau kehancuran dunia seisinyaKiamat itu ada dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat sugra.
1. Kiamat Sugra
Berarti kiamat kecil atau kerusakan kecil.
rest of post here
Misalnya kematian atau berbagai macam bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, ataupun banjir. Lalu apakah yang disebut dengan kematian?.
Mati adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani atau terpisahnya jiwa dari badan. Jasmani kembali ke asalnya yaitu tanah, sedangkan rohani terus hidup di alam Barzakh (alam kubur).
Alam Barzakh adalah alam penantian menunggu datangnya hari kiamat. Semua manusia akan dibangkitkan kembali pada hari itu.
Ada dua kelompok manusia di alam barzakh.
1. kelompok yang memperoleh kenikmatan dan rida Allah SWT, yaitu kelompok orang yang mukmin dan saleh. Ia akan bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik tanpa takut dan gentar. Kemudia Allah SWT memperlihatkan salah satu pintu surga tempet tinggalnya nanti yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan.
2. kelompok yang memperoleh murka Allah SWT, yaitu kelompok orang yang kafir. Ia mendengar segala pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir, tetapi ia tidak bisa menjawabnya. Kemudian Allah SWT memperlihatkan kepadanya salah satu pintu neraka dengan berbagai macam siksaannya.

2. Kiamat Kubra
Yaitu kerusakan besar, maksudnya adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya. Bumi, matahari, dan bintang saling bertabrakan sehingga mengalami kehancuran total. Manusia, jin , tumbuhan dan hewan seluruhnya mati. Alam semesta yang ada sekarang ini diganti dengan alam semesta yang baru. Peristiwa ini terjadi setelah sangkakala pertama kali ditiupkan oleh Malaikat Israfil.
Al-Qur’an menggunakan istilah yang beraneka ragam untuk menyebut dan menjelaskan proses berlangsungnya hari kiamat. Beberapa istilah atau nama lain dari kiamat Kubra adalah sebagai berikut :
No. Nama Istilah Arti Terapat pada surat
1.
2.
3.
4.
5. Yaumul-qiyamah
Yaumul-akhir
Yaumuz-zalzalah
Yaumul-waqi’ah
Yaumur-rajifah Hari kiamat
Hari akhir
Hari kegoncangan
Hari mahadasyat
Hari gempa besar Al-Qiyamah : 1
Al-‘ankabut : 36
Az-Zalzalah : 1
Al-Waqi’ah : 1-2
Al-Muzzammil : 14
B. KIAMAT MENURUT TEORI ALAM
1. Menurut Teori Geologi
Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula). Di dalam perut bumu, masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar. Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfir bari luar. Suatu saat, tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung. Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan beku. Sementara itu, tekanan dari luar mekin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan
2. Menurut Ilmu Astronomi
Ahli astronomi menjelaskan bahwa planet-planet beredar di angkasa mengelilingi matahari. Peredaran ini terjadi dengan rapi tanpa tabrakan dan benturan karena adanya gaya tarik-menarik yang seimbang dan serasi. Namun,menurut ilmu alam, daya tarik-menarik tersebut tidak selamanya utuh. Daya itu makin lama makin habis. Bisa kita bayangkan, seandainya suatu saat nanti keseimbangan itu tidak ada lagi, bumi akan meluncur dengan kekuata yang mahadahsyat menubruk matahari.dengan demikian, hancurlah bumi.
3. Menurut Ilmu Fisika
Letak matahari diperkirakan 150 x 106 kilometer jauhnya dari bumi. Sinar matahari akan sampai ke bumi dalam waktu 8 menit 20 detik. Para fisikawan telah menghitung energi matahari yang dipancarkannya sama dengan 5,7 x 1027 kalori per menit dan mampu menyala selama 50 milyar tahun. Dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan pada suatu saat nanti, matahari tidak akan bersinsr lagi.
C. WAKTU DAN TANDA-TANDA HARI KIAMAT
1. Waktu Datangnya Hari Kiamat
Tiada yang tahu akan datangnya hari kiamat, sebagai mana firman Allah SWT dalam Q.S Al-A’raf : 187 yang artinya :
“Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat, Bilakah terjadinya? Katakanlah, Sesungguhnya pengetahuan tentang pengetahuan itu hanya pada sisi tuhanku. Tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia”
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa terjadinya hari kiamat itu didahului oleh peristiwa aneh.Diantaranya Dabbah (binatang aneh) dari perut bumi yang bercakap dengan manusia. Kita hanya diwajibkan mengimaninya dan tak boleh mempersoalkannya tanpa dalil yang kuat.
Peristiwa lain yaitu robohnya benteng Ya’juj dan Ma’juj, serta keluarnya mereka dari benteng tersebut.Alloh tidak menjelaskan siapa yang bernama Ya’juj dan Ma’juj itu’dari bangsa mana ,serta dimana letak benteng tersebut.
2. Tanda Tanda Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rosululloh SAW melalui hadistnya sebagai berikut :
Tanda-tanda Kecil
a. Apabila budak wanita telah melahirkan tuannya.
b. Lenyapnya ilmu pengetahuan dan meluasnya kebodohan.
c. Ilmu agama dianggap tidak penting lagi.
d. Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin dari penguasa
e. Minuman keras merajalela.
f. Lahirnya dajjal(tukang dusta).
g. Fitnah muncul dimana-mana.
h. Banyak terjadi gempa bumi.
i. Pembunuhan merajalela.
j. Waktu terasa amat pendek.
k. Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati.
l. Jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki dengan perbandingan 50:1
m. Terjadinya kegoncangan dalam masyarakat.
Tanda-tanda Besar
a. Matahari terbit dari barat.
b. Munculnya binatang ajaib yang bias berbicara.
c. Rusaknya ka’bah.
d. Lenyapnya Al Qur’an.
e. Seluruh manusia menjadi kafir.
f. Munculnya bangsa Ya’juj Ma’juj,yaitu kaum yang gemar membuat kerusakan dimaka bumi.
D. GAMBARAN HARI KIAMAT
Kejadian hari Kiamat begitu hebat dan dahsyat sehingga tidak bisa digambarkan atau diperkirakan. Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menggambarkan hari kiamat. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. an-Naml ayat 87 yang artinya : “dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka akan dating menghadap-Nya dengan merendahkan diri.”
Kemudian bumi bergoyang dan mengeluarkan seluruh isinya. Gunung-gunung berguncang keras, kemudian pecah, beterbangan, dan menjadi pasir. Kemudian matahari dugulung, bintang-bintang berjatuhan, dan laut meluap. Pada hari itu manusia bingung, wanita yang sedang hamil mendadak melahirkan, dan wanita yang menyusui lupa kepada anaknya. Mereka bingung seperti orang mabuk.
Kedahsyatan hari kiamat juga digambarkan dalam Q.S. At-takwir : 1-7
Apabila matahari digulung
Dan apabila bintang-bintang berjatuhan
Dan apabila gunung-gunung dihancurkan
Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan)
Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan
Dan apabila lautan dijadikan meluap
Bila jiwa-jiwa (ruh-ruh) itu dipertemukan
E. KEHIDUPAN SETELAH HARI KIAMAT
1. Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan dari Kubur)
Kehidupan hari akhir dimulai dengan yaumul-ba’as yaitu bangkitnya seluruh mahluk (sejak manusia yang pertama hingga manusia yang terakhir) dari kuburnya. Maksudnya adalah mengembalikan ruh manusia dalam tubuhnya yang asli sebagaimana ketika ada di dunia sekarang. Kebangkitan itu ditandai dengan tiupan terompet Malaikat Israfil untuk kedua kalinya.
Seperti dalam sabda Rasulullah SAW : “Pada hari kebangkitan nanti, manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yakni : kelompok yang berkendaraan, kelompok yang berjalan kaki, dan kelompok yang berjalan dengan wajahnya.” Seorang sahabat bertanya bagaimana mungkin mereka bisa berjalan dengan wajah mereka ya Rasulullah ? Beliau menjawab : “Allah SWT yang menjadikan mereka berjalan dengan wajahnya, Subhannallah…!.”

2. Yaumul Hasyr (Hari berkumpulnya Manusia)
Setelah fase yaumul-ba’as, manusia digiring ke suatu tempat lapangan yang bernama Mahsyar dalam keadaan bertelanjang kaki dan tidak berpakaian. Yang disebut dengan padang Mahsyar yaitu tanah berpasir putih dan sangat datar dimana tidak terlihat lengkungan maupun tonjolan.
Di padang Mahsyar berkumpulah semua mahluk Allah SWT yang berada di tujuh lapis langit dan bumi, termasuk malaikat, jin, manusia, setan,binatang melata, binatang buas dan burung-burung, dimana mereka berkumpul berdesak-desakkan.
Kemudian terjadinya sa’ah sebagaimana firman Allah SWT Q.S. al-Qomar : 1 yang artinya : “Sa’ah (hari kiamat) itu telah dekat dan bulanpun terbelah.”
Matahari dan bulan padam dan bumi dalam keadaan gelap gulita tatkala mereka dalam keadaan demikian. Kemudian Allah SWT menerbitkan matahari kembali tepat di atas kepala mereka dengan jarak 2 busur, hingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringatpun mengalir deras hingga menggenangi padang kiamat seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan di hadapkan Allah SWT.
Keringat tersebut naik ke badan mereka masing-masing sesuai dengan tingkatan mereka di hadapan Allah SWT. Bagi sebagian orang, keringat akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian yang lain mencapai pinggang, dan bagi sebagia yang lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada yang sebagian manusia nyaris tenggelam di dalamnya.
Kita tidak tahu setinggi apakah keringat kita nanti, karena keringat yang yang belum kita cucurkan untuk berjuang di jalan Allah SWT akan dialirkan keluar oleh rasa takut dan malu di padang kiamat nanti. Subhanallah….!
3. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) dan Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)
Setelah manusia berkumpul di padang mahsyar manusia akan dihisab, dihitung dan ditimbang amal perbuatannya yang telah dilakukan selama hidup di dunia.
Diriwayatkan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya bahwa : “Tidak henti-hentinya seseorang itu berdiri (pada hari kiamat) sehingga ia ditanya perihal :
Usianya, untuk apa dihabiskan
Ilmu pengetahuannya, untuk apa dipergunakan
Hartanya, dari mana ia memperoleh dan untuk apa dinafkahkannya
Badannya untuk kepentingan apa di kerjakan hingga tuanya.
(diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Catatan dan pertanyaan semacam itulah yang akan diberikan kepada pemiliknya masing-masing. Ada yang mengambil catatannya dengan tangan kanan mereka, dan itu menandakan kegembiraan yang akan dapat di rasakan kenikmatannya. Tetapi ada juga yang menggunakan tangan kirinya atau akan diterima dari balik punggungnya dan ini merupakan tanda keburukan dalam perhitungan amal atau hisab.

4. Yaumul Jaza’ (Hari Pembalasan)
Setelah semua amal perbuatan manusia dihitung dan ditimbang dengan teliti, tibalah saat terakhir, yaitu putusan Allah SWT untuk memberi balasan. Inilah yang disebut hari pembalasan. Allah SWT pasti akan memberikan balasan secara adil. Orang yang berbuat jahat niscaya akan mendapat balasan yang tidak menyenangkan dan orang yang berbuat kebaikan niscaya akan mendapat balasan yang menyenangkan.
F. SURGA DAN NERAKA
1. Surga
Surga adalah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam kenikmatan. Tempat tersebut disediakan oleh Allah SWT untuk para hamba yang berbakti dan taat kepadaNya. Keistimewaan dan kenikmatan yang ada di dalam surga digambarkan oleh Allah SWT dalam hadis qudsi yang artinya : “sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di dalam hati manusia.”
Surga digambarkan oleh Al-Qur’an sebagai taman yang di dalamnya mengalir sungai-sungai. Gambaran semacam itu hanya sebuah perumpamaan, bukan keadaan yang sesungguhnya, seperti taman atau sungai yang ada di dunia. Kenikmatan yang diberikan Allah SWT di surga belum pernah dilihat, didengar, atau terlintas dalam hati manusia.
Penghuni surga disebut ahlul-jannah atau ashabul-jannah. Adapun surga yang mereka tempati disebutkan Allah SWT dengan beberapa nama berikut ini :
No. Nama Surga Arti Dalil Naqli
1.
2.
3.
4.
5. Jannatul-ma’wa
Jannatu-‘and
Jannatul-khuld
Jannatul-firdaus
Jannatun-na’im Surga tempat kediaman
Surga yang kekal
Surga yang kekal
Surga firdaus
Surga yang berisi kenikmatan Q.S. as-Sajdah : 29
Q.S. at-Taubah : 72
Q.S. al-Furqan : 15
Q.S. al-Kahfi : 107
Q.S. asy-Syu’ara’ : 85
2. Neraka
Neraka adalah tempat siksaan dan menjadi balasan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan. Neraka merupakan tempat yang disediakan Allah SWT untuk menyiksa iblis, setan, jin, dan manusia yang membangkang terhadap ketentuanNya sebagai pembalasan yang setimpal.
Di atas api neraka, Allah lalu membentangkan shirat (jalan) seperti belahan rambut yang sewaktu-waktu dapat sebagai mata pedang, hingga membuat seseorang tergelincir bila melewati di atasnya. Secepat kilat, mereka berjalan di atas jalan itu seperti tiupan angin. Di antara mereka. Ada yang selamat sampai keseberang, namun ada pula yang selamat namun terputus perjalanannya hingga muka mereka menjadi cacat.
Jangka waktu lamanya seseorang berada dalam neraka berbeda-beda. Ada orang yang hanya sementara waktu berada di neraka, kemudian dimasukkan ke dalam surga. Mereka adalah orang-orang iman yang berbuat dosa. Adapula orang yang berada di neraka selama-lamanya. Mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang mendustakan agama.
Di neraka, manusia juga diberi makan dan minum. Makanan mereka adalah buah zaqqum, yaitu buah yang paling buruk, rasanya sangat pahit, baunya tidak enak, dan berduri. Penghuni neraka yang memakan buah tersebut tidak akan merasa kenyang walaupun perut mereka penuh dengan buah tersebut. Setelah memakan buah zaqqum, mereka akan mendapatkan minuman air yang sangat panas. Hal itu dikemukakan Allah SWT dalam al-Qur’an Surah al-Waqi’ah ayat 51-52 yang artinya :
“kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan! Pasti akan memakan buah zaqqum, maka akan penuh perutmu dengannya. Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.”
Penghuni neraka disebut ashabun-nar atau ahlun-nar. Adapun neraka yang mereka tempati disebutkan Allah SWT dengan nama berikut ini :
No. Nama Neraka Arti Dalil Naqli
1. Neraka wail
Neraka yang paling ringan siksaannya Q.S al-Humazah ayat 1
2. Neraka hawiyah
Neraka yang sangat dalam
Q.S.al-Qari’ah ayat 8-11
3. Neraka laza
Neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepala Q.S.al-Ma’arij ayat 15-18
4. Neraka sa’ir
Neraka yang menyala-nyala Q.S.al-Mulk ayat 5
5. Neraka saqar
Neraka yang membakar manusia dan mengoyak-ngoyak kulitnya Q.S. al-Muddassir ayat 26-30
6. Neraka hutamah
Neraka yang membakar manusia sampai ke uluh hatinya Q.S.al-Humazah ayat 4
7. Neraha jahim
Api yang menghanguskan Q.S.as-Saffat ayat 68
8. Neraka jahannam Neraka yang paling dalam dan paling berat siksaannya Q.S.al-Isra’ ayat 97-98
G. FUNGSI IMAN KEPADA HARI AKHIR
Iman kepada hari akhir akan membawa fungsi dalam kehidupan manusia. Beberapa fungsi iman kepada hari kiamat adalah sebagai berikut :
1. Menyadari bahwa alam semesta seisinya akan hancur lebur, maka setiap orang muslim harus banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik.
2. Pendorong untuk beramal saleh
3. Mengingat bahwa hidup didunia ini merupakan sawah ladag kehidupan di alam akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju ke alam akhirat, maka kita harus mehginfakkan sebagai harta untuk menghindari diri dari sifat rakus, tamak , dan kikir.
4. Berani dan tidak takut mati karena membela agama, serta menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam.
5. Tidak iri terhdap kenikmatan yang diperoleh orang lain.
6. Bertindak dengan penuh tanggung jawab
7. Dapat menenteramkan jiwa orang yang mendapat perlakuan kurang adil.
H. PERILAKU PENCERMINAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Senantiasa bertakwa kepada Allah SWT .
Hal ini disebabkan adanya keyakinan, bahwa orang yang ketika di dunia bertakwa kepada kepada Allah SWT, tentu di alam akhiratnya akan terbebas dari neraka dan masuk surga. ( Lihat Q.S Ali ‘Imran ayat 131 dan 133)
2. Disiplin dalam melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Amal yang paling pertama dihisab dari seorang hamba di hario kiamat adalah shalatnya, jika shalatnya diterima, maka diterimalah amal-amal yang lain, jika shalatya ditolak, maka ditolaklah amal-amal yang lain.” (H.R.At-Tabrani dari Anas r.a.) ( Lihat juga Q.S. Al-Muddaśśir:42-43)
3. Mencintai para fakir miskin yang diwujudkan melalui sikap, ucapan, perbuatan, dan bantuanharta benda. Hal ini dikarenakan adanya keyakinan bahwa mencintai fakir miskin merupakan kunci untuk masuk surga. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Setiap sesuatu ada kuncinya, sedang kunci surga adalah mencintai para fakir miskin. Karena kesabaran mereka, mereka adalah kawan akrab Allah SWT pada hari kiamat.” (H.R. Abu Bakar bin Laal dari Ibnu Umar bin Khaţţăb)
4. Menyantuni, memelihara, mengasuh dan mendidik anak-anak yatim dengan penuh kasih sayang.
5. Berperilaku baik terhadap tetangga, enghormati tamu, dan bertutur kata yang baik-baik saja atau diam. Sikap dan tutur kata dan perilaku tersebuttermasuk tanda-tanda beriman kepada hari akhir.
6. Melaksanakan tujuh macam perilaku yang menyebabkan memperoleh naungan (perlindungan) Allah SWT di alam akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Ada tujuh macam golongan yang akan mendapat naungan Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya(alam akhirat) yaitu : (1) imam (pemimpin yang adil (2) pemuda yang rajin beribadah pada Allah (3) orang yang hatinya selalu rindu dengan masjid (4) dua orang yang saling bekasih saying dengan dilandasi niat ikhlas karena Allah, baik tatkala keduanya berkumpul ataupun terpisah (5) orang lelaki yang diajak berzina oleh wanita bagsawan nan cantik, kemudian menolaknya sambil berkat ‘Sesungguhnya saya takut pada Allah’ (6) orang yang bersedekah secara rahasia, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya (7) dua orang yang mengingat Allah ketika sendirian, sehingga mencucurkan air mata.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
I. PERBANDINGAN DUNIA DAN AKHIRAT
Dunia dan akhirat merupakan dua hal yang saling berkaitan, namun didalamnya ada beberapa perbedaan, dan kami sedikit menuliskan tentang perbandingan antara dunia dan akhirat, yaitu sebagai berikut :
DUNIA AKHIRAT
• bersifat fana, hanya sementara
• hukum di dunia bisa salah
• orang baik belum tentu bahagia
• orang yang berbuat salah ataupu dosa belum tentu mendapat hukuman yang setimpal
• orang sering berbuat semaunya sendiri tanpa peduli dengan orang lain • bersifat kekal, abadi, selamanya
• hukum di akhirat selalu benar
• orang baik pasti bahagia
• orang yang bersalah atau berdosa akan dihukum seadil-adilnya (akan merugi )
• semua perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hdapan Allah SWT
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah kami sampaika dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
Kiamat pasti datang.
Kiamat itu ada dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
Sebelum kiamat datang, banyak tanda-tanda kiamat yang muncul.
Tahapan yang dilalui oleh manusia pada hari kiamat adalah yaumul-ba’as, yaumul-hasyr, yaumul-hisab, dan yaumul-jaza.
Manusia setelah itu akan ditentukan apakah dia akan masuk surga atau masuk neraka.
Sebagai umat Islam kita harus percaya akan datangnya hari kiamat. Karene percaya pada hari kiamat atau hari akhir merupakan salah satu dari rukun iman.
Ada berbagai hikma yang dapat dipetik dari iman kepada hari kiamat.
Selalu berpedomanlah “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok.”
Dunia dan akhirat merupakan dua hal yang berbeda. Hukum akhirat pasti akan ditegakkan, tapi kalau di dunia, hukum belum tentu adil.

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses