Global Warming

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini.
Jika anda ingin makalah atau artikel ini,
silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini


DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
A. Global Warming
B. Penyebab Global Warming
C. Dampak Global Waming
D. Penanggulangan Global Warming
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB III
PEMBAHASAN
A. Global Warming
Ada berbagai pengertian mengenai global warming, menurut kami global warming adalah suhu rata-rata secara menyeluruh,baik di atmosfer, laut dan daratan bumi yang diakibatkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca.
Pada saat ini bumi menghadapi pemanasan yang cepat. Menurut para ahli meteorologi, selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur meningkat dari 15°C menjadi 15,6°C. Hasil pengukuran yang lebih akurat oleh stasiun meteorologi dan juga data pengukuran satelit sejak tahun 1957, menunjukkan bahwa sepuluh tahun terhangat terjadi setelah tahun 1980, tiga tahun terpanas terjadi tahun 1990. secara kuantitatif nilai perubahan temperatur rata-rata bumi ini kecil, tetapi dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa terhadap lingkungan.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,4°C (2,0 hingga 11,5°F) antara tahun 1990 dan 2100. perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas yang berbeda. 6

Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan permukaan air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.ini mencerminkan betapa besarnya kapasitas panas dari lautan.
Jika peningkatan suhu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 lapisan es di kutub-kutub bumu akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, udara akan sangat panas, rumah-rumah di pesisir terendam air laut, hingga luapan air laut makin lama makin meluas.
rest of post here

Di indonesia, gejala serupa sudah terjadi sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum kota polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17°C per tahun. Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87°C pertahun. Tanda lain yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia, yaitu Gunung Jayawijaya di Papua.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan laut, Institut Teknologi Bandung (2007) pun tak kalah mengerikan. Ternyata permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan pada tahun 2050 daerah-daerah di Jakarta (seperti: Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi ( seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya
Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. musim hujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Wahli) mengatakan, Indonesia pantas malu karena telah menjafi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penmyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pmbakaran lahan gambut, yang diubah menjadi pemukiman atau hutan industri). Jika ini tidak bisa menyelamatkan mulai sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan akan habis, 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia taktersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi menghirup udara bersih.

B. Penyebab Global Warming
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas gas karbondioksida da gas-gas lainnya seperti Metana, Cholre, Belerang dan lain sebagainya. Pelepasan gas-gas tersebut telah menyebabkan munculnya fenomena yang disebut dengan Efek Rumah Kaca (green house effect).
Efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar, gas-gas itu secara alami tedapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi, karena makin tipis lapisan-lapisan teratas atmosfer, maka makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultra violet) memasuki bumi. Dan pada gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berbah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.
Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak,bensin, gas alam, batu bara) untuk keperluan rumah tangga, mobil,pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4), ozone (O3), dan clorofluorocarbon (CFC). Gas metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organik seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga banyak dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak tiumbul dari sistem kerja kulkas Dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air juga ikut meningkatkan suhu rumah kaca.
Selain efek rumah kaca, efek umpan balik juga mempengaruhi pemanasan global.Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.
Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilknan oleh nya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas co2 sendiri. Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat. Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temepratur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus menerus meningkat. Bersamaan dengan itu, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Secara umum, negara-negara industri seperti Amerika Serikat, inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Jepang dan Kanada merupakan negara-negara penghasil gas rumah kaca terbesar, sehingga disinyalir sebagai negara-negara yang bertanggung jawab terhadap pemanasan global. Namun,mereka terkadang menuduh negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Brasil yang memiliki hutan yang luas, ikut bertanggung jawab pula terhadap global karena praktek penebangan hutan. Padahal kebutuhan kayu di negara-negara industri tersebut sebagian besardipenuhi dari penebangan hutan-hutan di negara berkembang.



C. Dampak Global Waming
Dampak pemanasan global yang terjadi di setiap negara berbeda-beda, karena faktanya iklim di setiap negara berbeda, yaitu terdiri dari tropik dan subtropik
Di negara subtropik yang memiliki empat musim, dampak pemanasan global terutama tejadi pada perubahan suhu yang makin ekstrim saat musim panas (suhu lebih panas), dan saat musim dingin (suhu lebih rendah).
Sedangkan dampak yang terjadi pada daerah tropik yang utama yaitu pergeseran musim (awal dan akhir musim hujan atau musim kemarau), serta meningkatnya wabah penyakit. Wabah penyakit yang biasanya ditemukan di daerah tropik, seperti malaria dan DBD diperkirakan akan meningkat sebesar 60%.
Selain itu, dampak yang dirasakan oleh negara kepulauan adalah ancaman berkurangnya panjang garis pantai akibat meningkatnya tinggi permukaan air laut karena mencairnya lapisan es di kutub.
Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan permukaan laut bumi terus meningkat, termasuk laut di seputar Indonesia. Jika hal itu terjadi maka pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar 2000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal, begitu pula aset-aset usaha wisata pantai.
Di samping itu, pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas bagi lingkungan bio-geofisik, seperti :
1. Melelehnya es di kutub
2. Kenaikan permukaan air laut
3. Perluasan gurun pasir
4. Peningkatan hujan dan banjir
5. Perubahan iklim
6. Terganggunya ekosistem (punahnya flora dan fauna tertentu)
7. Migrasi fauna
8. Adanya hama penyakit, dsb.
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial ekonomi masyarakat meliputi :
1. Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
2. Gangguan terhadap fungsi sarana dan prasarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara.
3. Gangguan terhadap pemukiman penduduk
4. Pengurangan lahan produktivitas lahan pertanian
5. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb. 7
Akibat pemanasan global, temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat. Curah hujan meningkat, air akan lebih cepat menguap dari tanah, akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
_______________________________________
7 http://chelsq.multiply.com/journal/item/35/stop_global_warming_Apa_yang_bisa_kita_la...10/9/2008
Fakta yang tercatat menunjukkan bahwa akibat gelombang panas yang terjadi pada bulan Juni 2003 telah menewaskan 25.000 panduduk Eropa. Sedangkan menurut laporan BBC, musim dingin yang ekstri yang terjadi pada bulan Desember 2003 telah menyebabkan kematian 2.500 penduduk Inggris.Bahkan menurut laporan WHO pada bulan Desember 2003, pemanasan global telah membunuh 150 ribu orang tiap tahun. Menurut WHO, dalam 30 tahun mendatang, angka kematian yang disebabkan oleh pemanasan gobal akan meningkat menjadi 300 ribu per tahun. 8

D. Penanggulangan Global Warming
Dalam rangka menanggulangi dampak pemanasan global, perlu adanya inventori dan mitigasi. Inventori dilakukan untuk mengetahui sumber emisi gas rumah kaca serta besar emisi yang dihasilkan. Mitigasi dilakukan untuk memperoleh level emisi tertentu dengan mengganti teknologi yang sudah ada dengan teknologi baru.
Teknologi untuk mitigasi dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu : untuk sisi penawaran dan sisi permintaan. Untuk sisi penawaran dapat dilakukan dengan menggunakan sisitem konversi yang lebih efisien, mengubah bahan bakar beremisi tinggi menjadi bahan bakar beremisi rendah,dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

____________________
8 http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-pamanasan-global.html
Sedangkan untuk sisi permintaan dapat menggunakan demand side management, dan menggunakan peralatan yang lebih efisien. Energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi, mempunyai kelebihan sebagai pilihan untuk memitigasi gas rumah kaca. Energi terbarukan dapat membangkitkan tenaga listrik tanpa melalui pembakaran tidak seperti pada penggunaan energi fosil.
Bidang industri Teknologi Informasi, walaupun tidak langsung terkait dengan pemanasan global seperti halnya bidang pertanian dan lingkungan hidup, namun harus mampu menghadirkan teknologi yang mendukung penanggulangan global warming, yaitu dimulai dari pengurangan emisi gas buang dari sektor industri dan transportasi yang sering dituding sebagai kontributor utama pemanasan global hingga penciptaan teknologi yang ramah lingkungan untuk bebagai produk, mulai dari alat transportasi hingga berbagai perlengkapan elektronik dan komputer yang ramah lingkungan. 9
Kyoto Potokol membuat terobosan untuk membantu negara maju dalam mengurangi emisi gas rumah kaca bekerjasama dengan negara berkembang. Salah satunya adalah mekanisme pembangunan bersih,yang diharapkan dapatmengurangi emisi gas rumah kaca di negara maju, dan di sisi lain membantu negara berkembang untuk menggunakan teknologi bersih.
Untuk mengantisipasi terjadinya pemanasan global perlu upaya global dalam mengurangi penggunaan emisi gas rumah kaca sesegera mungkin. Hal

__________________________
9 http://www.beritanet.com/Teknologi/Berita-IT/andil-it-pemanasan-global-1.html
ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mencegah penggundulan hutan serta melakukan reboisasi.
Di Nusa Dua – Bali tahun 2007 telah diadakan koferensi yang dikenal dengan UNFCCC ( United Nations Framework Conference of Climate Change ). Keputusan dalam konferensi itu kenal sebagai peta jalan Bali (Bali road map) yang akan menjadi jalan untuk mencapai konsesus baru lebih lanjut pada tahun 2009 di Kopenhagen, Denmark sebagai pengganti Protokol Kyoto fase pertama yang berakhir pada tahun 2012.
Sebagai seorang pelajar, kita dapat sedikit meng antisipasi global warming dengan melakukan cara-cara praktis dan sederhana ’mendinginkan’ bumi :
1. Matikan listrik (Powering Down) yaitu dengan mematikan peralatan listrik yang tidak diperlukan. Contoh: jika tidak digunakan,jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby, cabut charger telepon genggam dari stop kontak. Ingat, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil.
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya tidak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet.
3. Transforming Transport yaitu dengan cara membiasakan berjalan kaki/bersepeda untuk menuju tempat yang dekat, atau dengan naik kendaraan umum (bayangkan bila 1 mobil yang bisa menampung 7-8 orang hanya dinaiki 1 orang.

4. Say no to plastic yaitu dengan cara mengurangi pemakaian kantong plastik sehingga sampah plastik juga akan berkurang. Ingat plastik bila terkubur akan sangat lama terurai dan bila dibakar akan menghasilkan gas berbahaya.
5. Hemat air yaitu dengan membiasakan menghindari pemakaian air yang tidak perlu dan berlebihan.
6. Jika terpaksa menggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu sejuk secukupnya.
7. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari jauh lebih baik dari pada memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
8. Hemat kertas, karena kita tahu bahwa bahan baku dari kertas adalah kayu yang berasal dari pohon.
9. Tanam pohon di lingkungan sekitar kita dan merawatnya.
10. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar kita, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi. 10
______________________________
10 http://lasonearth.wordpress.com/artikel/selamatkan-bumi-kita/
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari uraian yang sudah ada dalam makalah ini, maka kami menyimpulkan bahwa global warming adalah peningkatan suhu rata-rata secara menyeluruh,baik di atmosfer, laut dan daratan bumi.
Penyebab utama pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca.
Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya pemanasan global sangat beragam, yaitu dampak terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pertanian, hewan dan tumbuhan, serta kesehatan manusia.
Beberapa penanggulangan yang dapat kita lakukan dalam mengantisipasi global warming antara lain hemat energi, hemat listrik, hemat air, hemat kertas, dan hiduplah selaras dengan alam.
Jadi kalau kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet Mars. Tidak ada satupun mahluk hidup yang bisa bertahan, termasuk anak-anak kita nanti.

DAFTAR PUSTAKA

2008, Buletin Reesalam Edisi : 2/FPA/VIII/2008, Purwokerto : KMPA ”FAKTAPALA” STAIN
http://www.beritanet.com/Teknologi/Berita-IT/andil-it-pemanasan-global-1.html

http://chelsq.multiply.com/journal/item/35/stop_global_warming_Apa_yang_bisa_kita_la...10/9/2008
http://lasonearth.wordpress.com/artikel/selamatkan-bumi-kita/

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-pamanasan-global.html

http://wikimu.net/penanggulangan pemanasan global...html

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses