Archives

Nurullah

Category:   1 Comment
Perubahan-Perubahan Sosial dan Kebudayaan

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini. Jika anda ingin makalah atau artikel ini, silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini

Daftar Isi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Permasalahan

ISI
PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
C. Pengertian dan Teori Perubahan Sosial
D. Teori-teori Perubahan Sosial
Teori Evolusi
Teori Siklus
Teori Fungsional
Teori Konflik
E. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Perubahan yang Berlangsung secara lambat dan cepat
Perubahan yang Pengaruhnya kecil dan Besar
Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan).
F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
a. Faktor Geografis
b. Faktor Teknologi
c. Faktor Ideologi
d. Faktor Kepemimpinan
e. Faktor Penduduk
G. Faktor Pendorong dan Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial
a. Faktor Pendorong
i. Faktor Intern
ii. Faktor Ekstern
b. Faktor Penghambat
H. Proses Perubahan Sosial
Difusi
Akulturasi
Asimilasi
Akomodasi
A. Dampak Perubahan Sosial Bagi Kehidupan Masyarakat
1. Disintegrasi
2. Pergolakan Daerah
3. Kenakalan Remaja
B. Cara Mengatasi Perubahan Sosial
ANALISIS
KESIMPULAN


BAB II

ISI

PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
A. Pengertian dan Teori Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang timbul dari pergaulan atau interaksi antar manusia.
Perubahan soaial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan didalam masyarakat dapat mengenal nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku orang, organisasi, susunan, lembaga masyarakat, kekuasaan, wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.
Definisi perubahan sosial menurut para sarjana sosiologi dan antropologi :
a. John Lewis Gillin dan John Philips Gillin ; perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi serta karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
b. Selo Soemardjan ; perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
c. Kingsley Davis ; perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
Teori-teori Perubahan Sosial
1. Teori Evolusi
rest of post here

Melihat perkembangan manusia sebagai proses yang sifatnya multilinear, sebuah perkembangan dapat muncul dengan cara dan di masyarakat berbeda.
2. Teori Siklus
Memandang perkembangan dalam sebuah masyarakat ibarat sebuah organisme. Ada masa kelahiran, masa kanak-kanak, kedewasaan, dan kematian. Perkembangan sebuah masyarakat membentuk sebuah siklus.
3. Teori Fungsional
Memandang setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan perubahan pada bagian yang lain pula.
4. Teori Konflik

Mempunyai beberapa asumsi,
rest of post here
(a) setiap masyarakat merupakan subjek dari perubahan, (b) setiap masyarakat pasti mengalami konflik, (c) setiap masyarakat memberikan sumbangan terhadap disintegrasi dan perubahan, (d) setiap masyarakat berdasarkan pada paksaan yang dilakukan oleh satu anggota ke anggota lainnya.

B. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan

1. Perubahan yang Berlangsung secara lambat dan cepat

Perubahan lambat disebut juga dengan perubahan secara evolusi. Ciri-cirinya antara lain perubahan itu seolah-olah tidak terjadi, berlangsung lambat, umumnya tidak menimbulkan disintegrasi kehidupan contohnya : perubahan sosial pada masyarakat tradisional atau primitif.

Perubahan cepat disebut juga perubahan secara revolusi, yaitu terjadi cepat, menyangkut hal-hal mendasar, menimbulkan disintegrasi. Contohnya perubahan karena revolusi politik (Revolusi Prancis).

2. Perubahan yang Pengaruhnya kecil dan Besar

Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah yang tidak menyangkut berbagai aspek kehidupan dan tidak menimbulkan perubahan pada struktur sosial. contoh : perubahan mode pakaian.

Perubahan yang pengaruhnya besar adalah yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dan menimbulkan perubahan pada struktur sosial. contoh : proses industrialisasi akan membawa pengaruh perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan.

3. Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan).

Perubahan yang dikehendaki adalah yang direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan. Contohnya, diciptakannya robot “Da Vinci” yang digunakan untuk mengangkat fibroid (tumor dalam rahim perempuan).

Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang muncul di luar jangkauan pengawasan (kemunculannya tidak diinginkan), contoh: kesenjangan sosial dan angka pengangguran.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

1. Faktor Geografis

Temperatur yang terlalu tinggi, adanya badai atau gempa bumi, memberi pengaruh pada manusia. Sedikit banyaknya sumber-sumber kekayaan alam akan sangat menentukan jenis kehidupan yang dialami. Misalnya, tanah pertanian sekarang banyak yang dijadikan perumahan-perumahan dan pabrik-pabrik yang menimbulkan perubahan pola gaya hidup sekitar.

2. Faktor Teknologi

Penggunaan alat-alat transportasi dan komunikasi yang canggih banyak memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan menerima informasi baru dari luar dalam waktu yang relatif singkat sehingga dapat berdampak positif maupun negatif.

3. Faktor Ideologi

Ideologi dasar yang terdiri dari keyakinan dan nilai-nilai yang bersifat kompleks dapat dijadikan alat untuk memelihara, tetapi ia akan membantu mempercepat timbulnya perubahan jika keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai tersebut tidak lagi dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat.

4. Faktor Kepemimpinan

Perubahan-perubahan sosial seringkali dipelopori oleh pemimpin yang kharismatik karena mereka mampu menarik pengikut-pengikut dalam jumlah besar yang akan bergabung dengan mereka dalam gerakan sosial.

Contoh : Martin Luther King, Gandhi dan Soekarno-Hatta, gerakan yang dipimpin oleh ketiga orang tersebut berhasil karena pengikut mereka menaruh kepercayaan penuh.

5. Faktor Penduduk

Peningkatan dan penurunan jumlah penduduk secara radikal dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial. Pertambahan penduduk berdampak pada pengangguran, kemiskinan, kriminalitas dan sebagainya. Pengurangan jumlah penduduk secara drastis misalnya karena bencana alam dapat mengakibatkan perubahan penduduk di bidang organisasi sosial, seperti dibentuknya relawan-relawan kesetiakawanan sosial.

D. Faktor Pendorong dan Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial

1. Faktor Pendorong

a. Faktor Intern

· Bertambah/berkurangnya penduduk

· Penemuan-penemuan budaya baru (discovery dan invention)

· Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat

· Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat

b. Faktor Ekstern

· Perubahan lingkungan fisik di sekitar penduduk, contoh: gunung meletus

· Peperangan antar negara

· Pengaruh dari kontak kebudayaan masyarakat luar.

2. Faktor Penghambat

· Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar

· Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

· Sikap masyarakat yang tradisional

· Adanya kepentingan-kepentingan pribadi (vested interest)

· Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan

· Prasangka terhadap hal-hal yang baru/asing

· Hambatan-hambatan yang bersifat ideologi

· Kebiasaan-kebiasaan yang negatif

E. Proses Perubahan Sosial

Menurut Alvin L. Betrand, proses perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Difusi : Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan dan sebagainya) dari individu satu ke individu lain, dari satu golongan ke golongan lain, dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

2. Akulturasi : Proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asal.

3. Asimilasi : Proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berbeda, saling berinteraksi secara langsung dan intensif dalam waktu lama sehingga kebudayaan dari masing-masing golongan berubah sifat menjadi unsur-unsur kebudayaan baru yang berbeda dengan asalnya.

4. Akomodasi : Proses meredakan suatu konflik untuk mencapai kestabilan sebagai usaha manusia untuk meredakan pertentangan.

F. Dampak Perubahan Sosial Bagi Kehidupan Masyarakat

1. Disintegrasi

Disintegrasi adalah gejala sosial yang menggambarkan adanya ketidaksesuaian dan ketidakserasian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial.

2. Pergolakan Daerah

Yaitu konflik yang terjadi untuk memperebutkan kepentingan tertentu yang tidak lagi memperhatikan tatanan hidup (nilai dan norma)

3. Kenakalan Remaja

Yaitu perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma) yang dapat menimbulkan bahaya/kerugian pada pihak lain.

Cara Mengatasi Perubahan Sosial

1. Jati diri harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa (religius, humanis, naturalis, terbuka, demokratis, jujur, adil, mandiri, berjiwa kemasyarakatan, berjiwa kultural dan lain-lain).

2. Memiliki loyalitas terhadap NKRI

3. Pembudayaan jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi berkelanjutan

4. Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial.

ANALISIS

Perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi di dalam masyarakat, dapat kita lihat dan kita amati dengan cara membandingkan keadaan masyarakat pada masa lampau dengan masyarakat pada masa sekarang. Manusia yang merupakan makhluk sosial, hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain sangatlah dibutuhkan. Dalam hal ini, yaitu pergaulan atau interaksi antar manusia. interaksi antar manusia inilah yang nantinya menjadi salah satu penyebab timbulnya perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat dapat meliputi nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan, lembaga masyarakat, kekuasaan, wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.

Proses perubahan sosial dan kebudayaan akan melahirkan bentuk-bentuk perubahan, seperti perubahan yang berlangsung secara lambat dan cepat, perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar dan perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki. Semua bentuk-bentuk perubahan di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor georgafis, teknologi, ideologi dan kepemimpinan. Faktor-faktor tersebut tidaklah sama di setiap tempat, sehingga laju perubahan yang terjadi di masyarakat pun tidaklah sama, ada yang lambat ada yang cepat.

Perubahan-perubahan itu sendiri membutuhkan proses, di antaranya dengan cara difusi, akulturasi, asimilasi dan akomodasi. Namun di antara beberapa proses di atas yang harus kita hindari ialah proses asimilasi. Karena kita tidak boleh serta merta meninggalkan budaya yang kita miliki, namun kita seleksi terlebih dahulu dan kita tetap mempertahankan budaya sendiri (akulturasi).

Namun perlu diingat bahwa perubahan sosial pastinya akan membawa dampak bagi kita, di antaranya disintegrasi yang merupakan gejala sosial yang menggambarkan adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda. Selain dampak tersebut dampak lainnya yaitu pergolakan daerah dan kenakalan remaja yang akhir-akhir ini melanda generasi muda.

Dan kita sebagai generasi muda harus memiliki jati diri yang berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa, memiliki loyalitas terhadap NKRI dan memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial, agar kita bisa mengatasi perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan kita.

BAB III

KESIMPULAN

1. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2. Teori-teori perubahan sosial :

a. Teori Evolusi

b. Teori siklus

c. Teori fungsional

d. Teori konflik

3. Bentuk-bentuk perubahan sosial

a. Perubahan yang lambat dan cepat

b. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar

c. Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial

a. Faktor geografis

b. Faktor teknologi

c. Faktor ideologi

d. Faktor kepemimpinan

e. Faktor penduduk

5. Proses perubahan sosial : difusi, akulturasi, asimilasi dan akomodasi

6. Dampak perubahan sosial

a. Disintegrasi

b. Pergolakan daerah

c. Kenakalan remaja

DAFTAR PUSTAKA

Tim Sosiologi, 2007, Sosiologi 3, Jakarta: Yudhistira

Bayi Tabung

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini.
Jika anda menginginkan makalah atau artikel ini,
silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini

Daftar Isi
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PERMASALAHAN
C. TUJUAN PENULISAN
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bayi Tabung
B. Alasan Pasutri Mengikuti Program Bayi Tabung
C. Tahap – tahap dalam Pengembangan bayi tabung
D. Bayi Tabung dalam Perspektif Islam
Fatwa Dewan pimpinan Majlis Ulama Indonesia
E. Keunggulan dan Kelemahan Bayi Tabung
PEMBAHASAN
KESIMPULAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bayi Tabung
Bayi tabung adalah bayi yang didapatkan melalui proses pembuahan yang dilakukan diluar rahim sehingga terjadi embrio dengan bantuan ilmu kedokteran. Dikatakan sebagai kehamilan bayi tabung karena benih laki – laki atau disebut sperma disimpan dalam suatu tabung. Untuk menjalani proses penbuahan yang dilakukan di luar rahim, perlu disediakan ovum ( sel telur ). Jika saat ovulasi
( bebasnya sel telur dari indung telur ) terdapat sel – sel masak maka sel telur itu dihisap dengan sejenis jarum suntik melalui sayatan pada perut, kemudian ditaruh dalam suatu tabung kimia, lalu disimpan di laboratorium yang diberi suhu seperti panas badan seorang wanita. Kedua sel kelamin tersebut bercampur ( zygote ) dalam tabung sehingga terjadi fertilisasi. Zygote berkembang menjadi morulla lalu dinidasikan dalam rahim seorang wanita. Yang akhirnya dalam rahim wanita itu akan mengandung janin.
Bayi tabung merupakan salah satu teknik rekayasa reproduksi yang berupaya untuk memperbesar kemungkinan kehamilan pada pasutri yang belum bisa mendapat anak yang disebabkan karena infertilitas ( ketidaksuburan ). Dalam ilmu kedokteran bayi tabung disebut juga Fertilitas In Virto ( FIV ). Dalam pengembangan bayi tabung, spermatozoa suami dipertemukan dengan ovum ( sel telur ) istrinya di luar tubuh hingga tercapai pembuahan. Sel telur yang telah dibuahi ini kemudian
diletakkan dalam rahim istri dengan suatu sara tertentu sehinga kehamilan akan terjadi sepaerti alamiah.

B. Alasan Pasutri Mengikuti Program Bayi Tabung
rest of post here

Banyak pasangan suami istri yang sudah bertahun – tahun menikah tetapi belum dikaruniai anak, usia yang semakin tua membuat mereka gelisah, mereka sudah menjalani pengobatan fertilitas namun belum juga membuahi hasil. Teknik bayi tabung dilakukan untuk memperbesar kemungkinan kehamilan pada pasutri yang telah menjalani pengobatan namun tidak berhasil. Artinya, FIV merupakan muara dari penanganan infertilitas. Dalam FIV, spermatozoa suami dipertemukan dengan ovum ( sel telur ) istrinya di luar tubuh hingga terjadi pembuahan. Menurut Prof. Dr. Ichramsjah A Rachman SpoG(k) spesialis Obsteti dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ( FKUI ) kehamilan akan terjadi jika semua alat reproduksi berfungsi sebagaimana mestinya. Sebaliknya, jika salah satu alat reproduksi tidak berfungsi, misalnya saluran tuba sang istri mengalami penyumbatan sehingga menghalangi masuknya sperma, maka hal ini bisa menyebabkan sperma dan sel terlur tidak bertemu, “Jika ini yang terajdi, bagaimana bisa terajdi kehamilan.
Nah biasanya karena alasan ini pasutri memutuskan untuk mengikuti program ini
( bayi tabung )” kata Ichramsjah.*
C. Tahap – tahap dalam Pengembangan bayi tabung
Program bayi tabung ini dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan pendaftaran pendaftaran diri oleh pasutri yang akan melakukan program ini. Pada tahap ini pasien biasannya melakukan konsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Setelah itu penanganan akan dilanjutkan oleh dokter spesialis dari tim
FIV untuk menentukan waktu pelaksanaan program. Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan awal terhadap pasutri, yang meliputi pemeriksaan fisik yaitu meliputi perkembangan seksual dan ciri – ciri seks sekunder, pemeriksaan organ reproduksi lain, kemampuan ereksi dan ejakulasi.
Sedangkan untuk pemeriksaan laboratorium mencakup pemeriksaan darah dan urin lengkap untuk menilai ada tidaknya penyakit, yang bisa mempengaruhi keberhasilan program, misalnya saja penyakit kencing manis ( diabetes mellitus ), penyakit hati, penyakit tiroid, penyakit ginjal, HIV ( jika ada petunjuk kearah itu ), sindrom antifosfolipid, serta infeksi TORSH-KM ( toksoplasma, rubella, sitomegalus, herpes, klamidia, mikloplasma ). Sementara pemeriksaan pada pihak istri terdapat pemeriksaan lain atau tambahan meliputi pemeriksaan perkembangan seksual
( payudara dan sebaran rambut ). Pada pemeriksaan organ reproduksi, dokter biasanya akan dibantu oleh sejumlah alat canggih seprti ultrasonografi, histeroskopi dan laparoskopi.
Dengan alat –lat itu, tim dokter bisa melihat keadaan rahim serta bentuk dan potensi saluran telur, selain pemeriksaan – pemeriksa tersebut, istri juga menjalani pemantauan ovulasi. Setelah semua tahap awal selesai dan tidak ditemuka kelainan maka pasutri ini siap menjalani tahap selnjutnya, yaitu mempertemukan sel telur dengan sperma dengan menggunakan cawan biakan dibantu mikroskop khusus. Ini semua dilakukan di laboratorium dengan pengawasan yang ketat, sampai terjadinya pembuahan dan perkembanga awal embrio. Pengawasn ketat itu dilakukan agar enbrio yang masih sensitive tersebut terjaga dari segala macam bentuk gangguan, misalnya saja bau cat, parfum atau lainnya, seperti dijelaskan oleh dokter
HR Nurhidayat kusuma SpOG, spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya, Jakarta Selatan, sel telur yang sudah dibuahi dibiarkan selama 2-3 hari dalam pengeram ( incubator ) agar membelah diri menjadi 4-8 sel, setelah itu, embrio dimasukkan kedlam rahim dan proses perkembangan embrio selanjutnya berkembang seperti kehamilan biasa.*
D. Bayi Tabung dalam Perspektif Islam
Proses dalam bayi tabung itu merupakan upaya medis untuk mengatasi kesulitan yang ada, dan hukumnya boleh ( ja’is ) menurut syara’, sebab upaya tersebut adalah upaya untuk mewujudkan apa yang disunahkan oleh islam, yaitu kelahiran dan memperbanyak anak atau keturunan, yang merupakan salah satu tujuan dasar dari suatu pernikahan. Dirriwayatkan dari Anas RA dan Abdulloh bin Umar RA bahwa Nabi SAW telah bersabda : “ Menikahlah kalian dengan perempuan yang penyayang dan subur ( perankannya ) sebab sesungguhnya aku akan berbangga dihadapan para nabi dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat nanti.”
( HR. Ahmad )
“ Kawinlah dengan wanita yang subur dan penuh kasih sayang.” ( Abu Daud dan Nasai )
Dari dalil di atas menjelaskan bahwa memiliki keturunan adalah sunah dan memiliki keturunan adalah :
1. Keridhoan Alloh SWT mempertahankan keturunan
2. Keridhoan Rosul SAW agar banyak umat belian
3. Mengharap berkah dari do’a anak sholeh
4. Mendapat syafa’at dari anak yang meninggal waktu kecil

“ Tidaklah diantara kamu sekalian ada seorang wanita yang dahulu mati tiga anaknya melainkan baginya penghalang dari api Neraka” lalu ada seorang wanita yang bertanya, “ Bagaimana dengan dua anak ?” Maka beliau menjawab: “ Juga dua anak.” ( Hadish Sahih : Al Bukhari, Muslim )*
Namun proses bayi tabung akan menjadi haram hukumnya apabila :
1. Sel telur istri yang telah terbuahi diletakkan dalam rahim perempuan lain yang bukan istri, atau yang disebut sebagai Ibu pengganti ( Surrogate mother )
2. Bila proses dalam pembuahan buatan tersebut terjadi antara sel sperma suami dengan sel telur bukan istri, meskipun sel telur yang telah dibuahi nantinya diletakkan dalam rahimistri
3. Bila proses pembuahan tersebut terjadi antara sel sperma bukan suami dengan sel telur istri, meskipun sel telur yang telah dibuahi nantinya diletakkan dalam rahim istri.
Ketiga bentuk proses diatas tidak dibenarkan oleh hukum islam, sebab akan menimbulkan percampuradukan dan penghilangan nasab yang telah diharamkan oleh ajaran islam. Ketiga proses tersebut mirip dengan kehamilan melalui perzinaan, hanya saja di dalam prosesnya tidak terjadi penetrasi penis kedalam vagina. Oleh karena itu laki-laki dan perempuan yang menjalani proses tersebut tidak dijatuhi sanksi bagi pezina ( hadduz zina ), akan tetapi dijatuhi sanksi berupa ta’zir* yang besarnya diserahkan kepada kebijakan hakim ( qodli ).
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa dia telah mendengar Rosolulloh SAW bersabda ketika turun ayat li’an : “ Siapa saja yang memasukkan suatu kaum nasab
( seseorang ) yang bukan dari kalangan kaum itu, maka dia tidak akan mendapat apapun dari Alloh dan Alloh tidak pernah memasukkannya kedalam surga. Dan siapa saja laki-laki yang mengingkari anaknya sendiri padahal dia melihat kemiripannya, maka Alloh akan tertutup darinya dan Alloh akan membeberkan perbuatannya itu dihadapan orang- orang terdahulu dan kemudian ( pada hari kiamat ).”
( HR. Ad Darimi )
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia mengatakan bahwa Rosullulloh SAW telah bersbda : “ Siapa saja yang menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya atau ( seorang budak ) bertuan ( loyal / taat ) kepada selain tuannya maka dia akan mendapat laknat dari Alloh, para malaikat dan seluruh manusia.” ( HR. Ibnu Majah )*
Fatwa Dari Dr. Yusuf Qardhawi mengenai bayi tabung dan beberapa hal yang harus diperhatikan mengenainya :
Pencangkokan Sperma ( bayi tabung )
“Kalau Islam telah melindungi keturunan, yaitu dengan mengharamkan zina dan pengangkatan anak, sehingga dengan demikian situasi keluarga selalu bersih dari anasir-anasir asing, maka untuk itu islam juga mengharamkan apa yang disebut pencangkokan sperma ( bayi tabung ), apabila ternyata pencangkokan itu : Bukan sperma suami. Situasi ini dijelaskan oleh Syeh Syaltut “ suatu perbuatan zina dalam satu waktu, sebab intinya adalah satu dan hasilnya satu juga, yaitu meletakkan air laki-laki lain dengan suatu kesengajaan pada ladang yang tidak ada ikatan perkawianan secara syara’ yang dilindungi hukum naluri dan syariat agama.” Andaikata tidak ada pembatasan- pembatasan dalam masalah bentuk pelanggaran hukum, niscaya pencangkokan ini dapat dihukumi zina yang oleh syariat Alloh telah diberi pembatasan, dan kitab-kitab akan menurunkan ayat tentang itu. Apabila
pencangkokan itu bukan dari sperma suami, maka tidak diragukan lagi itu kejahatan yang sangat buruk dan suatu mungkar yang lebih hebat dari pengangkatan anak, karena dapat menghimpun antara kejahatan pengangkatan anak yaitu memasukkan unsur asing kedalam nasab dan kejahatan zina, dalam satu waktu justru ditentang oleh syara’ dan undang-undang dan ditentang pula oleh kemanusiaan yang tinggi dan akan melunsur ke derajat binatang yang tidak berperikemanusiaan.” *
Fatwa MUI Tentang Bayi Tabung
Dewan pimpinan Majlis Ulama Indonesia menfatwakan :
1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami istri yang sah, hukumnya mubah ( boleh ) sebab hak ini termasuk ikhtiar berdasarkan kaidah-kaidah agama.
2. Bayi tabung dari pasangan suami istri dengan titipan rahim yang lain
( misalnya dari istri kedua dititipkan kepada istri pertama ) hukumnya haram berdasarkan kaidah Saad az-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan ( khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya, dan sebaliknya ).
3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah saad az-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulakan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupaun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami istri yang sah, hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin antar lawan jenis diluar pernikahan yang sah ( zina ), dan berdasarkan kaidah saad az-zari’ah yaitu untuk menghindarkan terjadinya perbuatan zina sesunguhnya. *
E. Keunggulan dan Kelemahan Bayi Tabung
Program bayi tabung sebagai salah satu teknik rekayasa reproduksi memiliki sejumlah keunggulan dan kelemahan. Hal ini tentu patut dipertimbangkan oleh pasutri yang menginginkan anak dan berniat mengikuti program ini. Keunggulan program bayi tabung adalah dapat memberikan peluang kehamilan bagi sang istri yang sebelumnya pasutri tersebut menjalani pengobatan infertilitas biasa, namun tidak pernah membuahkan hasil. Sedangkan kelemahan dari program ini adalah tingkat keberhasilannya yang belum mencapai 100%. Di Indonesia misalnya, tingkat keberhasilan tertinggi program bayi tabung dicapai oleh RS Harapan Kita, Jakarta yaitu 50%. Sedangkan di RS Cipto Mangunkusumo mencapai 30-40%, kelemahan lainnya adalah rentang waktu untuk mengikuti program ini cukup lama dan memerlukan biaya yang mahal, berkisar antara 35 juta rupiah – 40 juta rupiah.
Satu hal lagi, program ini sering kali tidak bisa sekali jadi, sehingga perlu diulang. *

PEMBAHASAN KELOMPOK

Anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri ( pasutri ), karena memiliki keturunan adalah rezki dunia ahirat, amanah Alloh SWT yang tidak dapat dinilai dengan keduniaan jika kita dapat memelihara amanah tersebut imbalannya adalah surga, “ Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu”. . . .( Qs. Al Isro’ : 31 ) maka wajar bahkan harus ada pada pasangan suami istri keinginan untuk memiliki keturunan. Tapi faktanya, tidak semua pasutri dapat dengan mudah memperoleh keturunan. Banyak pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun menikah tapi belum dikaruniai anak. Data menunjukan 11-15 persen pasutri kesulitan memperoleh keturunan, baik karena kurang subur ( sub fertile ) atau tidak subur ( infertile ).*
Pada dasarnya pembuahan yang dialami terjadi dalam rahim melalui cara yang alami pula ( hubungan seksual ), sesuai dengan fitroh yang telah ditetapkan Alloh SWT untuk manusia. Akan tetapi pembuahan alami ini terkadang sulit terwujud misalnya karena rusaknya atau tertutupnya saluran indung telur (tuba falopi) yang membawa sel telur ke rahim, serta tidak dapat diatasi dengan cara membukanya atau mengobatinya, atau karena sel sperma suami lemah atau tidak dapat menjangkau rahim istri untuk bertemu dengan sel telur serta tidak dapat diatasi dengan cara memperkuat sel sperma tersebut, atau mengupayakan sampainya sel sperma ke rahim istri agar bertemu sel telur di sana. Semua ini akan meniadakan kelahiran dan penghambat suami istri untuk mempunyai anak. Padahal islam telah menganjurkan dan mendorong hal tersebut dan kaum muslim sendiri disunahkan untuk memperbanyak keturunan.
Proses pembuahan dengan metode bayi tabung antara sel sperma suami dengan sel telur istri, sesungguhnya merupakan upaya medis untuk memungkinkan sampainya sel sperma suami ke sel telur istri. Sel sperma tersebut kemudian akan membuahi sel telur istri bukan pada tempatnya yang alami. Sel telur yang telah dibuahi ini kemudian diletakkan pada rahim istri dengan suatu cara tertentu sehingga pertumbuhan janin akan terjadi secara alamiah didalamnya.
Pada dasarnya, upaya untuk mengusahakan terjadinya pembuahan tidak alami tersebut hendaknya ditempuh kecuali setelah tidak mungkin lagi mengusahakan terjadinya pembuahan alami dalam rahim.
Dalam proses pembuahan buatan dalam cawan untuk menghasilkan kelahiran tersebut disyaratkan sel sperma harus milik suami dan sel telur harus milik istri yang terikat dalam pernikahan yang sah menurut syara’, dan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma sang suami dalam cawan harus diletakkan pada rahim istri. Seperti yang telah kita ketahui berdasarkan teori-teori yang telah dibahas bahwa pengembangan bayi tabung oleh islam itu dibolehkan, asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Lalu bagaimana dengan dokter muslim yang melakukan pengembangan bayi tabung? Apakah boleh? Apakah itu semua tidak menyaingi “kehendak Alloh?” Nah disinilah kemudian akan muncul pembahasan etika tentang kedokteran islam. Dalam bertugas dan bekerja, seorang deokter memerlukan suatu etika untuk menjalankan profesinya. Agar dapat tercapai suatu keserasian, kecocokan
dan komunikasi yang baik antara dokter dengan pasien dan lingkungannya. Dalam kedokteran islam tercantum nilai-nilai bahwa Al-Qur’an dan Hadis adalah sumber segala macam etika yang dibutuhkan untuk mencapai hidup bahagia dunia akhirat. Etika kedokteran islam terkumpul dalam kode etik kedokteran islam yang bernama Thibbun Nabawi, yang mengatur hubungan dokter dengan orang sakit dan dokter dengan rekannya, dan etika seorang dokter muslim terhadap Sang Kholiq. *
Seorang dokter muslim yang melakukan pengembangan bayi tabung, yang kemudian dipertentangkan dengan kekhawatiran bahwa proses tersebut mencampuri kehendak Alloh SWT sama sekali tidak mendasar. Pengembangan bayi tabung tidak dilarang dalam islam asalkan penyatuan terjadi antara gen suami dan istri yang terikat dalam tali pernikahan yang sah menurut syara’ serta menggunakan rahim istri yang sah yang memiliki ovum yang dibuahi. Prosesnya sama dengan pembenihan bibit tanaman dalam suatu kondisi yang terkendali, kemudian dipindahkan ketempat yang tepat ketika bibit tersebut telah cukup kuat untuk tumbuh ditempat itu. Yang dihawatirkan bukanlah orang menyaingi kehendak Alloh SWT dengan melakukan hal tersebut melainkan jika orang mencoba bersaing dengan setan dan menyimpangkan sifat manusia. Islam tidak mengizinkan penyatuan gen antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri karena itu merupakan perzinaan.

KESIMPULAN

Proses dalam bayi tabung itu merupakan upaya medis untuk mengatasi kesulitan yang ada, dan hukumnya boleh ( jaiz ) menurut syara’, sebab upaya tersebut adalah upaya mewujudkan apa yang disunahkan islam yaitu kelahiran dan perbanyak keturunan. Pada dasarnya upaya untuk mengusahakan terjadinya pembuahan yang tidak alami tersebut hendaknya ditempuh kecuali setelah tidak mungkin lagi mengusahakan terjadinya pembuahan alami dalam rahim istri. Dan proses pembuahan buatan dalam cawan untuk menghasilkan kelahiran tersebut disyaratkan, sel sperma harus milik suami dan sel telur harus milik istri, dan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma suami dalam cawan, harus diletakkan dalam rahim istri. Dan yang harus diperhatikan dalam pengembangan bayi tabung haruslah berdasarkan pada kaidah-kaidah agama ( Qur’an dan hadis ) yang terangkum dalam fatwa MUI dan kode etik kedokteran islam.

DAFTAR PUSTAKA

1. www. Storyboard toys.com
a) Gunawan, dr, 1991. Memahami Etika Kedokteran. Kanisius : Yogyakarta.
b) Rahman, fazlur, 1999. Etika Pengobatan Islam. Mizan : Bandung.
c) Zallum, Abdul Qadim, 1997. Hukum Asy Syar’I fi Al Istinsakh. Darul Ummah : Beirut- Libanon.
2. Republika, minggu, 04 Juli 2004
3. Yusuf Qardhawi, Syekh Muhammad, !993. Halal dan Haram dalam Islam. PT Bina Ilmu
4. Majdi As-Sayyid Ibrahim, 1998. 50 Wasiat Rosululloh SAW Untuk Wanita. Pustaka Syuhada : Kuala Lumpur.


Global Warming

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini.
Jika anda ingin makalah atau artikel ini,
silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini


DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
A. Global Warming
B. Penyebab Global Warming
C. Dampak Global Waming
D. Penanggulangan Global Warming
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB III
PEMBAHASAN
A. Global Warming
Ada berbagai pengertian mengenai global warming, menurut kami global warming adalah suhu rata-rata secara menyeluruh,baik di atmosfer, laut dan daratan bumi yang diakibatkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca.
Pada saat ini bumi menghadapi pemanasan yang cepat. Menurut para ahli meteorologi, selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur meningkat dari 15°C menjadi 15,6°C. Hasil pengukuran yang lebih akurat oleh stasiun meteorologi dan juga data pengukuran satelit sejak tahun 1957, menunjukkan bahwa sepuluh tahun terhangat terjadi setelah tahun 1980, tiga tahun terpanas terjadi tahun 1990. secara kuantitatif nilai perubahan temperatur rata-rata bumi ini kecil, tetapi dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa terhadap lingkungan.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,4°C (2,0 hingga 11,5°F) antara tahun 1990 dan 2100. perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas yang berbeda. 6

Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan permukaan air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.ini mencerminkan betapa besarnya kapasitas panas dari lautan.
Jika peningkatan suhu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 lapisan es di kutub-kutub bumu akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, udara akan sangat panas, rumah-rumah di pesisir terendam air laut, hingga luapan air laut makin lama makin meluas.
rest of post here

Di indonesia, gejala serupa sudah terjadi sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum kota polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17°C per tahun. Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87°C pertahun. Tanda lain yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia, yaitu Gunung Jayawijaya di Papua.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan laut, Institut Teknologi Bandung (2007) pun tak kalah mengerikan. Ternyata permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan pada tahun 2050 daerah-daerah di Jakarta (seperti: Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi ( seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya
Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. musim hujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Wahli) mengatakan, Indonesia pantas malu karena telah menjafi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penmyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pmbakaran lahan gambut, yang diubah menjadi pemukiman atau hutan industri). Jika ini tidak bisa menyelamatkan mulai sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan akan habis, 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia taktersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi menghirup udara bersih.

B. Penyebab Global Warming
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas gas karbondioksida da gas-gas lainnya seperti Metana, Cholre, Belerang dan lain sebagainya. Pelepasan gas-gas tersebut telah menyebabkan munculnya fenomena yang disebut dengan Efek Rumah Kaca (green house effect).
Efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar, gas-gas itu secara alami tedapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi, karena makin tipis lapisan-lapisan teratas atmosfer, maka makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultra violet) memasuki bumi. Dan pada gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berbah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.
Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak,bensin, gas alam, batu bara) untuk keperluan rumah tangga, mobil,pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4), ozone (O3), dan clorofluorocarbon (CFC). Gas metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organik seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga banyak dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak tiumbul dari sistem kerja kulkas Dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air juga ikut meningkatkan suhu rumah kaca.
Selain efek rumah kaca, efek umpan balik juga mempengaruhi pemanasan global.Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.
Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilknan oleh nya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas co2 sendiri. Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat. Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temepratur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus menerus meningkat. Bersamaan dengan itu, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Secara umum, negara-negara industri seperti Amerika Serikat, inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Jepang dan Kanada merupakan negara-negara penghasil gas rumah kaca terbesar, sehingga disinyalir sebagai negara-negara yang bertanggung jawab terhadap pemanasan global. Namun,mereka terkadang menuduh negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Brasil yang memiliki hutan yang luas, ikut bertanggung jawab pula terhadap global karena praktek penebangan hutan. Padahal kebutuhan kayu di negara-negara industri tersebut sebagian besardipenuhi dari penebangan hutan-hutan di negara berkembang.



C. Dampak Global Waming
Dampak pemanasan global yang terjadi di setiap negara berbeda-beda, karena faktanya iklim di setiap negara berbeda, yaitu terdiri dari tropik dan subtropik
Di negara subtropik yang memiliki empat musim, dampak pemanasan global terutama tejadi pada perubahan suhu yang makin ekstrim saat musim panas (suhu lebih panas), dan saat musim dingin (suhu lebih rendah).
Sedangkan dampak yang terjadi pada daerah tropik yang utama yaitu pergeseran musim (awal dan akhir musim hujan atau musim kemarau), serta meningkatnya wabah penyakit. Wabah penyakit yang biasanya ditemukan di daerah tropik, seperti malaria dan DBD diperkirakan akan meningkat sebesar 60%.
Selain itu, dampak yang dirasakan oleh negara kepulauan adalah ancaman berkurangnya panjang garis pantai akibat meningkatnya tinggi permukaan air laut karena mencairnya lapisan es di kutub.
Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan permukaan laut bumi terus meningkat, termasuk laut di seputar Indonesia. Jika hal itu terjadi maka pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar 2000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal, begitu pula aset-aset usaha wisata pantai.
Di samping itu, pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas bagi lingkungan bio-geofisik, seperti :
1. Melelehnya es di kutub
2. Kenaikan permukaan air laut
3. Perluasan gurun pasir
4. Peningkatan hujan dan banjir
5. Perubahan iklim
6. Terganggunya ekosistem (punahnya flora dan fauna tertentu)
7. Migrasi fauna
8. Adanya hama penyakit, dsb.
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial ekonomi masyarakat meliputi :
1. Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
2. Gangguan terhadap fungsi sarana dan prasarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara.
3. Gangguan terhadap pemukiman penduduk
4. Pengurangan lahan produktivitas lahan pertanian
5. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb. 7
Akibat pemanasan global, temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat. Curah hujan meningkat, air akan lebih cepat menguap dari tanah, akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
_______________________________________
7 http://chelsq.multiply.com/journal/item/35/stop_global_warming_Apa_yang_bisa_kita_la...10/9/2008
Fakta yang tercatat menunjukkan bahwa akibat gelombang panas yang terjadi pada bulan Juni 2003 telah menewaskan 25.000 panduduk Eropa. Sedangkan menurut laporan BBC, musim dingin yang ekstri yang terjadi pada bulan Desember 2003 telah menyebabkan kematian 2.500 penduduk Inggris.Bahkan menurut laporan WHO pada bulan Desember 2003, pemanasan global telah membunuh 150 ribu orang tiap tahun. Menurut WHO, dalam 30 tahun mendatang, angka kematian yang disebabkan oleh pemanasan gobal akan meningkat menjadi 300 ribu per tahun. 8

D. Penanggulangan Global Warming
Dalam rangka menanggulangi dampak pemanasan global, perlu adanya inventori dan mitigasi. Inventori dilakukan untuk mengetahui sumber emisi gas rumah kaca serta besar emisi yang dihasilkan. Mitigasi dilakukan untuk memperoleh level emisi tertentu dengan mengganti teknologi yang sudah ada dengan teknologi baru.
Teknologi untuk mitigasi dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu : untuk sisi penawaran dan sisi permintaan. Untuk sisi penawaran dapat dilakukan dengan menggunakan sisitem konversi yang lebih efisien, mengubah bahan bakar beremisi tinggi menjadi bahan bakar beremisi rendah,dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

____________________
8 http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-pamanasan-global.html
Sedangkan untuk sisi permintaan dapat menggunakan demand side management, dan menggunakan peralatan yang lebih efisien. Energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi, mempunyai kelebihan sebagai pilihan untuk memitigasi gas rumah kaca. Energi terbarukan dapat membangkitkan tenaga listrik tanpa melalui pembakaran tidak seperti pada penggunaan energi fosil.
Bidang industri Teknologi Informasi, walaupun tidak langsung terkait dengan pemanasan global seperti halnya bidang pertanian dan lingkungan hidup, namun harus mampu menghadirkan teknologi yang mendukung penanggulangan global warming, yaitu dimulai dari pengurangan emisi gas buang dari sektor industri dan transportasi yang sering dituding sebagai kontributor utama pemanasan global hingga penciptaan teknologi yang ramah lingkungan untuk bebagai produk, mulai dari alat transportasi hingga berbagai perlengkapan elektronik dan komputer yang ramah lingkungan. 9
Kyoto Potokol membuat terobosan untuk membantu negara maju dalam mengurangi emisi gas rumah kaca bekerjasama dengan negara berkembang. Salah satunya adalah mekanisme pembangunan bersih,yang diharapkan dapatmengurangi emisi gas rumah kaca di negara maju, dan di sisi lain membantu negara berkembang untuk menggunakan teknologi bersih.
Untuk mengantisipasi terjadinya pemanasan global perlu upaya global dalam mengurangi penggunaan emisi gas rumah kaca sesegera mungkin. Hal

__________________________
9 http://www.beritanet.com/Teknologi/Berita-IT/andil-it-pemanasan-global-1.html
ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mencegah penggundulan hutan serta melakukan reboisasi.
Di Nusa Dua – Bali tahun 2007 telah diadakan koferensi yang dikenal dengan UNFCCC ( United Nations Framework Conference of Climate Change ). Keputusan dalam konferensi itu kenal sebagai peta jalan Bali (Bali road map) yang akan menjadi jalan untuk mencapai konsesus baru lebih lanjut pada tahun 2009 di Kopenhagen, Denmark sebagai pengganti Protokol Kyoto fase pertama yang berakhir pada tahun 2012.
Sebagai seorang pelajar, kita dapat sedikit meng antisipasi global warming dengan melakukan cara-cara praktis dan sederhana ’mendinginkan’ bumi :
1. Matikan listrik (Powering Down) yaitu dengan mematikan peralatan listrik yang tidak diperlukan. Contoh: jika tidak digunakan,jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby, cabut charger telepon genggam dari stop kontak. Ingat, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil.
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya tidak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet.
3. Transforming Transport yaitu dengan cara membiasakan berjalan kaki/bersepeda untuk menuju tempat yang dekat, atau dengan naik kendaraan umum (bayangkan bila 1 mobil yang bisa menampung 7-8 orang hanya dinaiki 1 orang.

4. Say no to plastic yaitu dengan cara mengurangi pemakaian kantong plastik sehingga sampah plastik juga akan berkurang. Ingat plastik bila terkubur akan sangat lama terurai dan bila dibakar akan menghasilkan gas berbahaya.
5. Hemat air yaitu dengan membiasakan menghindari pemakaian air yang tidak perlu dan berlebihan.
6. Jika terpaksa menggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu sejuk secukupnya.
7. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari jauh lebih baik dari pada memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
8. Hemat kertas, karena kita tahu bahwa bahan baku dari kertas adalah kayu yang berasal dari pohon.
9. Tanam pohon di lingkungan sekitar kita dan merawatnya.
10. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar kita, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi. 10
______________________________
10 http://lasonearth.wordpress.com/artikel/selamatkan-bumi-kita/
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari uraian yang sudah ada dalam makalah ini, maka kami menyimpulkan bahwa global warming adalah peningkatan suhu rata-rata secara menyeluruh,baik di atmosfer, laut dan daratan bumi.
Penyebab utama pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca.
Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya pemanasan global sangat beragam, yaitu dampak terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pertanian, hewan dan tumbuhan, serta kesehatan manusia.
Beberapa penanggulangan yang dapat kita lakukan dalam mengantisipasi global warming antara lain hemat energi, hemat listrik, hemat air, hemat kertas, dan hiduplah selaras dengan alam.
Jadi kalau kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet Mars. Tidak ada satupun mahluk hidup yang bisa bertahan, termasuk anak-anak kita nanti.

DAFTAR PUSTAKA

2008, Buletin Reesalam Edisi : 2/FPA/VIII/2008, Purwokerto : KMPA ”FAKTAPALA” STAIN
http://www.beritanet.com/Teknologi/Berita-IT/andil-it-pemanasan-global-1.html

http://chelsq.multiply.com/journal/item/35/stop_global_warming_Apa_yang_bisa_kita_la...10/9/2008
http://lasonearth.wordpress.com/artikel/selamatkan-bumi-kita/

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-pamanasan-global.html

http://wikimu.net/penanggulangan pemanasan global...html

Tauhid Rububiyah

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini.
Jika anda ingin makalah atau artikel ini,
silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
MACAM-MACAM TAUHID
1. Tauhid Rububiyah:
2. Tauhid Asma’ dan Sifat.
3. Tauhid Uluhiyah.
TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
MAKNA TAUHID RUBUBIYAH ALLAH
PEMBAGIAN TAUHID RUBUBIYAH MENURUT FUNGSINYA
a) Allah sebagai Pencipta
b) Allah sebagai Pemberi rizki
c) Allah sebagai Pemilik
Bukti-Bukti Wujud Allah, Dan Keesaan-Nya
Islam Menentang Polytheisme (Bertuhan Banyak), Dan Atheisme (Tidak Bertuhan)
ANALISA
DALIL-DALIL TAUHID AR-RUBUBIYYAH
FITRAH MENGAKUI RUBUBIYYAH ALLAH
AL-QURAN MENGAKUI ADANYA TAUHID AR-RUBUBIYYAH DI DALAM JIWA MANUSIA
ALLAH BERSIFAT MUTLAK
MANUSIA BERSIFAT FAKIR
SIFAT FAKIR DAN SIFAT KAYA
Manfaat mempelajari Tauhid Rububiyah
PENUTUP
Kesimpulan

MACAM-MACAM TAUHID
Macam-macam tauhid ini hanya sekedar penamaan atau istilah untuk memudahkan pemahaman dan pengistilahan dalam mempelajarinya, pada hakikatnya satu. Dalam bertauhid tidak mengenal pembedaan, dengan kata lain, Tauhid Uluhiyah dengan Tauhid Rububiyah pada hakikatnya satu, tidak berbeda, karena Allah sebagai Zat Yang Maha Tunggal, juga Zat Yang Maha Mengayomi manusia sekaligus Pemilik jagat raya ini. Macam-macam tauhid ini adalah: Tauhid Rububiyah, Tauhid Asma’ dan Sifat dan Tauhid Uluhiyah.
1. Tauhid Rububiyah:
Tauhid Rububbiyah adalah suatu ilmu yang membahas tentang “Wujud Allah”, tentang sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang sama sekali wajib dilenyapkan dari pada-Nya. Hal ini menyatakan bahwa tidak ada Tuhan Penguasa seluruh alam kecuali Allah yang menciptakan mereka dan memberinya rizki. Tauhid macam ini juga telah dinyatakan oleh orang-orang musyrik pada masa-masa pertama dahulu. Mereka menyatakan bahwa Allah semata yang Maha Pencipta, Penguasa, Pengatur, Yang Menghidupkan,Yang Mematikan, tidak ada sekutu bagi-Nya.
2. Tauhid Asma’ dan Sifat.
rest of post here

Yaitu: beriman bahwa Allah ta’ala memiliki zat yang tidak serupa dengan berbagai zat yang ada, serta memiliki sifat yang tidak serupa dengan berbagai sifat yang ada. Dan bahwa nama-nama-Nya merupakan petunjuk yang jelas akan sifat-Nya yang sempurna secara mutlak sebagaimana firman Allah ta’ala:
“Tidak ada yang menyerupainya sesuatu pun, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (As Syuro 110)
Begitu juga halnya (beriman kepada Asma’ dan Sifat Allah) berarti menetapkan apa yang Allah tetapkan untuk diri-Nya dalam Kitab-Nya atau apa yang telah ditetapkan oleh Rasul-Nya SAW dengan penetapan yang layak sesuai kebesaran-Nya tanpa ada penyerupaan dengan sesuatu pun, tidak juga memisalkannya dan meniadakannya, tidak mengubahnya, tidak menafsirkannya dengan penafsiran yang lain dan tidak menanyakan bagaimana hal-Nya. Kita tidak boleh berusaha baik dengan hati kita, perkiraan kita, lisan kita untuk bertanya-tanya tentang bagaimana sifat-sifat-Nya dan juga tidak boleh menyamakan-Nya dengan sifat-sifat makhluk .
3. Tauhid Uluhiyah.
Tauhid Uluhiyah adalah tauhid ibadah, yaitu mengesakan Allah dalam seluruh amalan ibadah yang Allah perintahkan seperti berdoa, khouf (takut), raja’ (harap), tawakkal, raghbah (berkeinginan), rahbah (takut), Khusyu’, Khasyah (takut disertai pengagungan), taubat, minta pertolongan, menyembelih, nazar dan ibadah yang lainnya yang diperintahkan-Nya. Dalilnya firman Allah ta’ala:
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah” (Al Jin 18)
Wujud nyata Tauhid adalah: memahami-Nya dan berusaha untuk mengetahui hakikatnya serta melaksanakan kewajibannya, baik dari sisi ilmu maupun amalan, hakikatnya adalah mengarahkan rohani dan hati kepada Allah baik dalam hal mencintai, takut (khouf), taubat, tawakal, berdoa, ikhlas, mengagungkan-Nya, membesarkan-Nya dan beribadah kepada-Nya. Kesimpulannya tidak ada dalam hati seorang hamba sesuatu pun selain Allah, dan tidak ada keinginan terhadap apa yang Allah tidak inginkan dari perbuatan-perbuatan syirik, bid’ah, maksiat yang besar maupun kecil, dan tidak ada kebencian terhadap apa yang Allah perintahkan. Itulah hakikat tauhid dan hakikat Laa Ilaaha Illallah.
TUJUAN PENULISAN
Pada pembahasan makalah kali ini kami akan lebih membahas mengenai Tauhid Rububiyah. Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah kami ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyah melalui makna yang terkandung di dalamnya. Selain itu, kami juga ingin mengetahui pembagian tauhid Rububiyah fungsi , bukti-bukti wujud Allah dan Keesaan-Nya, dalil-dalil mengenai Tauhid Rububiyah, manfaat mempelajari tauhid Rububiyah.

BAB II
PEMBAHASAN
MAKNA TAUHID RUBUBIYAH ALLAH
Dari segi bahasa, Tauhid merupakan bentuk masdar dari fi’il wahhada-yuwahhidu (dengan huruf ha di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja. Sedangkan, Rububiyah berasal dari kata rabba yarubbu ﺭﺏّ - ﻳـﺮﺏّ yang memiliki beberapa arti, yaitu al Nashir (Penolong) /ﺍﻟﻨﺼـﻴﺮ ,al-Murabbi (Pemelihara)/ﺍﻟﻤﺮﺑـﻲ ,al-Muslih (Yang Memperbaiki) /ﺍﻟﻤﺼــﻠﺢ ) ,al-Malik (Pemilik)/ﺍﻟﻤﻠــﻚ ,al-Wali (Wali) /ﺍﻟﻮﻟﻲ , al-Sayid (Tuan)/ ﺍﻟ ﺴﻴﺪ
Dari semua pengertian di atas, kita dapat memahami bahwa Tauhid Rububbiyah adalah suatu ilmu yang membahas tentang “Wujud Allah”, mentauhidkan Allah dengan amalan dan penyataan yang tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Tuhan, Raja, Pencipta semua makhluk.
PEMBAGIAN TAUHID RUBUBIYAH MENURUT FUNGSINYA
Menurut fungsinya, tauhid rububiyah pada Dzat Allah terbagi menjadi tiga : a) Allah sebagai Pencipta (ﺧﺎﻟﻘﺎ), Allah SWT berfirman:
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu Mengetahui. (QS. 2 : 21-22)
b) Allah sebagai Pemberi rizki ﺭﺍﺯﻗﺎ
Allah berfirman:
Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rizki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (QS. 51 : 57-58)
c) Allah sebagai Pemilik (ﻣﺎﻟﻜﺎ)
Allah berfirman:
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al Baqoroh(2): 284)
Tauhid rububiyah ini merupakan landasan bagi seluruh kaum muslimin untuk bersyukur kepada Allah SWT. Karena pada hakikatnya dalam menempuh kehidupan dunia, mereka senantiasa bertemu dengan ciptaan Allah, dengan pemberian rizki dari Allah dan juga menggunakan segala “fasilitas” miliki Allah SWT. Mereka tidak mungkin lari dari kenyataan ini. Maknanya, meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala manfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah. Dari sini, seorang mukmin harus meyakini bahwa tidak ada seorang pun yang menandingi Allah dalam hal ini. Allah mengatakan: “’Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)
Untuk itu perlu adanya bukti-bukti tentang wujud, keesaan dan kesempurnaan sifat-Nya agar kita lebih paham mengenai tauhid Rububiyah.
Bukti-Bukti Wujud Allah, Dan Keesaan-Nya
a. Wujud Allah
1. Bukti fitrah tentang wujud Allah adalah bahwa iman kepada sang Pencipta merupakan fitrah setiap makhluk, tanpa terlebih dahulu berpikir atau belajar. Tidak akan berpaling dari tuntutan fitrah ini, kecuali orang yang di dalam hatinya terdapat sesuatu yang dapat memalingkannya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Semua bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Ibu bapaknyalah yang meyahudikan, mengkristenkan, atau yang memajusikannya. (HR. Al Bukhari)
2. Bukti akal tentang wujud Allah adalah proses terjadinya semua makhluk, bahwa semua makhluk, yang terdahulu maupun yang akan datang, pasti ada yang menciptakan. Tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri, dan tidak pula tercipta secara kebetulan. Semua makhluk tidak mungkin tercipta secara kebetulan karena setiap yang diciptakan pasti membutuhkan pencipta. Dalam Al Quran dijelaskan: Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (Ath Thuur: 35)
Dari ayat di atas tampak bahwa makhluk tidak diciptakan tanpa pencipta, dan makhluk tidak menciptakan dirinya sendiri. Jadi jelaslah, yang menciptakan makhluk adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam hal ini kami ingin memberikan satu contoh. Kalau ada seseorang berkata kepada Anda tentang istana yang dibangun, yang dikelilingi kebun-kebun, dialiri sungai-sungai, dialasi oleh hamparan karpet, dan dihiasi dengan berbagai perhiasan pokok dan penyempurna, lalu orang itu mengatakan kepada Anda bahwa istana dengan segala kesempurnaannya ini tercipta dengan sendirinya, atau tercipta secara kebetulan tanpa pencipta, pasti Anda tidak akan mempercayainya, dan menganggap perkataan itu adalah perkataan dusta dan dungu. Kini kami bertanya kepada Anda, masih mungkinkah alam semesta yang luas ini beserta apa-apa yang berada di dalamnya tercipta dengan sendirinya atau tercipta secara kebetulan?!
3. Bukti syara’ tentang wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa seluruh kitab langit berbicara tentang itu. Seluruh hukum yang mengandung kemaslahatan manusia yang dibawa kitab-kitab tersebut merupakan dalil bahwa kitab-kitab itu datang dari Robb Yang Maha Bijaksana dan Mengetahui segala kemaslahatan makhluknya. Berita-berita alam semesta yang dapat disaksikan oleh realitas akan kebenarannya yang didatangkan kitab-kitab itu juga merupakan dalil atau bukti bahwa kitab-kitab itu datang dari Robb Yang Maha Kuasa untuk mewujudkan apa yang diberitakan itu.
4. Bukti inderawi tentang wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat dibagi menjadi dua:
a) Kita dapat mendengar dan menyaksikan terkabulnya doa orang-orang yang berdoa serta pertolongan-Nya yang diberikan kepada orang-orang yang mendapatkan musibah. Hal ini menunjukkan secara pasti tentang wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah berfirman:
Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar. (Al Anbiya: 76)
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Robbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu .(Al Anfaal: 9)
b) Tanda-tanda para nabi yang disebut mukjizat, yang dapat disaksikan atau didengar banyak orang merupakan bukti yang jelas tentang wujud Yang Mengurus para nabi tersebut, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena hal-hal itu berada di luar kemampuan manusia, Allah melakukannya sebagai pemerkuat dan penolong bagi para rasul. Ketika Allah memerintahkan Nabi Musa ‘Alaihimus Sallam untuk memukul laut dengan tongkatnya, Musa memukulkannya, lalu terbelahlah laut itu menjadi dua belas jalur yang kering, sementara air di antara jalur-jalur itu menjadi seperti gunung-gunung yang bergulung.
Akan tetapi, Mengetahui hakikat Allah, mengetahui hakikat zat-Nya, suatu hal yang tidak mungkin (mustahil) dicapai akal manusia maka menjadi percumalah membahas yang demikian itu, (usaha sia-sia). Oleh karenanya islam agama yang mempunyai akidah yang benar dan amal yang membuahkan hasil. Melarang kita memikirkan zat Allah bagaimana zat-Nya.
Sabda Nabi SAW: “Pikirkanlah tentang keadaan makhluk Allah dan janganlah kamu memikirkan tentang zat-Nya yang menyebabkan kamu binasa”
Sama dengan memikir-mikirkan zat Allah, memikirkan urusan-urusan yang berpautan dengan sifat-sifat-Nya. Kita cukup dalam mengetahuinya, meyakini bahwasanya Allah bersifat dengan sifat-sifat-Nya itu, dan bahwa sifat Allah adalah sifat yang paling sempurna sesuai dengan martabat Allah dalam wujud ini. Yang selain dari pada itu kita serahkan kepada pengetahuan Allah sendiri.
Al Quran menghadapkan akal pikiran manusia kepada selain manusia sendiri, yaitu aneka macam binatang dan tumbuh-tumbuhan serta materi-materi alam semesta ciptaan-Nya, agar manusia melihat padanya sebagian dari keajaiban-keajaiban dan keindahan-keindahan Allah.
Ringkasnya, tak ada satu makhluk pun yang tidak menunjukkan kepada adanya Pencipta yang Maha Pencipta, yang Maha Mengetahui, Yang Maha Esa dan Maha Agung.
164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Akal sehat tak dapat membenarkan ada sesuatu tanpa ada penciptanya. Ayat-ayat Al Quran semuanya, di dalam menetapkan adanya Allah, menghadapkan akal, pikiran kita, melihat dan memperhatikan keadaan. Para ulama dan imam-imam besar terdahulu membuktikan adanya Alah dengan dalil alamiah seperti terdapat pada QS Ar Rum (30): 22
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang Mengetahui.
b. Ke-Esaan Allah
Dengan cara yang telah kita tempuh ini, kita dapat menetapkan ke-Esaan Allah. Laa ilaaha Illallah. Kalimat ini memberi pengertian bahwa hanya Alah sendiri yang berhak disembah. Dalam ucapan ini kita memperoleh ketentuan:
Pertama, menetapkan ke-Uluhiyahan (ke-Tuhanan) bagi Allah sendiri.
Kedua, meniadakan ke-Tuhanan bagi yang selain-Nya.
Sesungguhnya hal ini dengan mudah dapat diketahui. Dalam pada itu Allah mengingatkan kita kepada ke-Esaan-Nya dengan menyuruh kita memerhatikan keadaan alam, yang menunjukkan kepada ke-Esaan pencipta-Nya, dalam tiga ayat di bawah ini:
Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy" Maha Suci dan Maha Tinggi dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Al Israa’(17):42-44)
Ayat ini memberi pengertian bahwa andaikata ada lagi Tuhan yang selain Allah, tentulah masing-masing Tuhan itu mempunyai kekuatan terhadap makhluk, tentulah masing-masing Tuhan itu mengatur makhluk menurut kehendaknya. Dan tentulah di antara Tuhan itu terjadi perbedaan dan persaingan.
Islam Menentang Polytheisme (Bertuhan Banyak), Dan Atheisme (Tidak Bertuhan)
Al Quran banyak mencela orang-orang yang mempersekutukan Tuhan (bertuhan banyak), memuja dua atau tiga Tuhan atau menyembah makhluk-makhluk Allah, seperti matahari, bulan, api, berhala dan lain-lain. Bukan cukup sekedar itu, melainkan Al Quran menggerakkan akal dan pikiran kaum musyrik (polytheisme) dan kaum komunis (Atheis) untuk memahami dan meneliti kenyataan-kenyataan yang membuktikan Keesaan Tuhan, tauhid (Monotheisme) yang sempurna.
Firman Allah SWT
42. Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy". (Al Israa(17): 42)
22. Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. (Al Anbiya(21):22)
91. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada Tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada Tuhan beserta-Nya, masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,Yang mengetahui semua yang ghaib[1019] dan semua yang nampak, Maka Maha Tinggilah dia dari apa yang mereka persekutukan. (Al Mu’minun(23): 91-92)
79. Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan Aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (Al An’am(6):79)

BAB III
ANALISA
DALIL-DALIL TAUHID AR-RUBUBIYYAH
Banyak dalil menunjukkan bahwa Allah itu Maha Esa dan tiada sesuatu menyamai Allah dari segi Rububiyyah. Antaranya:
1. Lihatlah pada tulisan di papan hitam, sudah pasti ada yang menulisnya. Orang yang berakal waras akan mengatakan bahwa setiap sesuatu pasti ada pembuatnya.
2. Semua benda di alam ini, dari yang paling kecil sampai yang paling besar, menyaksikan bahwa Allah itu adalah Rabb al-’Alamin. Dia berhak ke atas semua kejadian di alam ini.
3. Susunan alam yang mengagumkan, indah dan tersusun rapi adalah bukti Allah Maha Pencipta. Jika alam bisa bicara, dia akan menyatakan bahwa dirinya makhluk ciptaan Allah. Orang yang berakal waras akan berkata bahwa alam ini dijadikan oleh satu Zat Yang Maha Berkuasa, yaitu Allah. Tidak ada orang yang berakal waras akan menyatakan bhawa sesuatu itu tercipta dengan sendiri.
Begitulah hebatnya Ilmu Allah. Pandanglah saja kepada kejadian manusia dan pikirkanlah betapa rapi dan indah ciptaan-Nya.
Terdapat seribu satu macam ciptaan Allah yang memiliki sifat yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Semuanya menunjukkan bahwa Allah adalah Rabb yang Maha Bijaksana .
FITRAH MENGAKUI RUBUBIYYAH ALLAH
Berikrar dan mengakui akan Rububiyah Allah adalah suatu perkara yang dapat diterima. Hakikat ini terlintas dalam setiap fitrah manusia. Meskipun seseorang itu kafir, namun jauh di lubuk hatinya tetap mengakui Rububiyyah Allah SWT. Firman Allah SWT:
“Dan jika kamu bertanya mereka tentang: Siapakah pencipta mereka? Niscaya mereka menjawab: Allah.” (Az-Zukhruf: 87)
“Dan jika kamu bertanya mereka tentang: Siapakah pencipta langit dan bumi? Niscaya mereka menjawab: Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa dan Yang Maha Mengetahui.”(Az-Zukhruf: 9)
Tidaklah susah untuk membuktikan Rububiyyah Allah SWT. Fitrah setiap insan adalah buktinya. Manusia yang syirik dan mengkufurkan Allah juga mengakui ketuhanan Allah Yang Maha Pencipta.
AL-QURAN MENGAKUI ADANYA TAUHID AR-RUBUBIYYAH DI DALAM JIWA MANUSIA
Al-Quran mengingatkan bahwa fitrah atau jiwa manusia memang telah memiliki rasa mau mengakui Allah Rabb al-’Alamin. Firman Allah SWT:
“Berkata rasul-rasul mereka: Apakah terdapat keraguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi.” (Ibrahim: 10)
“Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) pada hal hati mereka meyakini (kebenaran)nya.”(An-Naml: 14)
Keengganan dan keingkaran sebagian manusia untuk mengakui wujud Allah sebagai al-Khaliq (Yang Maha Pencipta), sebenarnya didorong oleh perasaan sombong, dengki dan keras hati. Hakikatnya, fitrah manusia tidak bisa kosong dari memiliki perasaan mendalam yang mengakui wujud al-Khaliq.
Jika fitrah manusia bersih dari sombong, dengki, keras hati dan selaput-selaput yang menutupinya, maka secara spontan manusia akan terus menuju kepada Allah tanpa bersusah payah untuk melakukan sembarang pilihan. Secara langsung lidahnya akan menyebut Allah dan meminta pertolongan daripada-Nya.
Sifat manusia, apabila berada di saat-saat genting, tidak akan terpikir dan terlintas sesuatu di hatinya kecuali Allah saja. Ketika itu segenap perasaan dan pikirannya dipusatkan kepada Allah semata-mata. Benarlah Firman Allah SWT:
“Dan apabila mereka digulung ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan keikhlasan kepada-Nya, maka ketika Allah menyelamatkan mereka lalu sebagian daripada mereka tetap berada di jalan yang lurus. Dan tiada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain golongan yang tidak setia lagi ingkar.” (Luqman: 32)
Sesungguhnya permasalahan mengenai wujud Allah adalah mudah, jelas, terang dan nyata. wujud Allah terbukti dengan dalil yang banyak.
ALLAH BERSIFAT MUTLAK
Manusia, jika dia bersifat seperti memiliki dan berkuasa, maka sifatnya itu sementara. Segala sesuatu di alam ini kepunyaan Allah. Apa yang dimiliki makhluk hanyalah bersifat pinjaman dan majaz (kiasan). Hanya Allah sebagai Rabb al-’Alamin (Rabb sekalian alam) dan mempunyai segala sifat kesempurnaan. Dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna mengakibatkan seluruh makhluk bergantung kepada-Nya, memerlukan pertolongan-Nya dan berharap kepada-Nya.
Manusia, jika dia cerdik, bijak dan pandai, maka semuanya itu datang dari Allah. Segala kekayaan dan penguasaan manusia bukanlah miliknya yang mutlak tetapi datang daripada Allah.
Manusia dijadikan hanya sebagai makhluk. Dia tidak memiliki apa-apa melainkan setiap kuasa, tindak-tanduk, gerak nafas dan sebagainya datang dari Allah.
Allah, Dialah Maha berkuasa, mencipta, menghidupkan dan mematikan. Dia berkuasa memberikan manfaat dan mudarat. Jika Allah mau memberikan manfaat dan kelebihan kepada seseorang, tiada siapa mampu menghalang atau menolaknya. Jika Allah mau memberikan mudarat dan keburukan kepada seseorang seperti sakit dan susah, tiada seorang makhluk pun yang dapat menghalangi atau mencegahnya.
Firman Allah SWT:
“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tiada yang dapat menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dialah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”(Al-An’am: 17)
Dengan sifat-sifat Allah tersebut, maka timbullah kesan tauhid Rububiyah kepada seseorang. Dia hanya takut kepada Allah, dan berani untuk bertindak melakukan sesuatu karena keyakinannya kepada Allah.
MANUSIA BERSIFAT FAKIR
Manusia di dunia ini bersifat fakir (tidak memiliki apa-apa), sebaliknya senantiasa memerlukan pertolongan Allah. Firman Allah SWT di dalam Al-Hadits Al-Qudsi:
“Hai manusia, kamu semua berada di dalam kesesatan kecuali mereka yang Aku berikan taufiq dan hidayah kepadanya. Oleh itu mintalah hidayah daripada-Ku.”
“Hai manusia, kamu semua lapar, kecuali mereka yang aku berikan makan, oleh itu mintalah rezeki daripada-Ku.”
SIFAT FAKIR DAN SIFAT KAYA
Berhajatkan sesuatu adalah sifat semua makhluk. Manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan makhluk lain berhajatkan kepada Allah. Oleh itu semua makhluk bersifat fakir. Allah Maha Kaya. Dia tidak berhajat kepada sesuatu. Jika manusia memiliki keyakinan ini maka dia akan senantiasa berbaik sangka terhadap Allah. Firman Allah SWT:
“Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah, dan Allah, Dialah Yang Maha Kaya (yang tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Fathir: 15)
Fakir adalah sifat yang zat bagi setiap makhluk ciptaan Allah. Kaya adalah sifat yang zat bagi al-Khaliq (Pencipta).
Manfaat mempelajari Tauhid Rububiyah
Manfaat mengetahui dan mempelajari Tauhid Rububiyah antara lain:
1. Mengetahui pencipta alam semesta dan seisinya yang sesungguhnya
2. Menguatkan iman serta meningkatkan takwa kita kepada sang Pencipta.
3. Dapat terhindar dari sikap menyekutukan Allah SWT
4. Menjadi landasan bagi seluruh kaum muslimin untuk bersyukur kepada Allah SWT
5. Menjadi landasan bagi seluruh kaum muslimin untuk selalu berdoa dan memohon hajatnya hanya kepada Allah SWT.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Tauhid Rububbiyah adalah suatu ilmu yang membahas tentang “Wujud Allah”, mentauhidkan Allah dengan amalan dan penyataan yang tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Tuhan, Raja, Pencipta semua makhluk.
Menurut fungsinya, tauhid rububiyah pada Dzat Allah terbagi menjadi tiga :
1. Allah sebagai Pencipta (ﺧﺎﻟﻘﺎ),
2. Allah sebagai Pemberi rizki ﺭﺍﺯﻗﺎ
3. Allah sebagai Pemilik (ﻣﺎﻟﻜﺎ)
Bukti-Bukti Wujud Allah dapat dibagi menjadi:
a. Bukti fitrah tentang wujud Allah adalah bahwa iman kepada sang Pencipta merupakan fitrah setiap makhluk, tanpa terlebih dahulu berpikir atau belajar.
b. Bukti akal tentang wujud Allah adalah proses terjadinya semua makhluk, bahwa semua makhluk, yang terdahulu maupun yang akan datang, pasti ada yang menciptakan.
c. Bukti syara’ tentang wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa seluruh kitab langit berbicara tentang itu. Seluruh hukum yang mengandung kemaslahatan manusia yang dibawa kitab-kitab tersebut merupakan dalil bahwa kitab-kitab itu datang dari Robb Yang Maha Bijaksana dan Mengetahui segala kemaslahatan makhluknya. Berita-berita alam semesta yang dapat disaksikan oleh realitas akan kebenarannya yang didatangkan kitab-kitab itu juga merupakan dalil atau bukti bahwa kitab-kitab itu datang dari Robb Yang Maha Kuasa untuk mewujudkan apa yang diberitakan itu.
d. Bukti inderawi tentang wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat dibagi menjadi dua:
1. Kita dapat mendengar dan menyaksikan terkabulnya doa orang-orang yang berdoa serta pertolongan-Nya yang diberikan kepada orang-orang yang mendapatkan musibah. Hal ini menunjukkan secara pasti tentang wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Tanda-tanda para nabi yang disebut mukjizat, yang dapat disaksikan atau didengar banyak orang merupakan bukti yang jelas tentang wujud Yang Mengurus para nabi tersebut, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena hal-hal itu berada di luar kemampuan manusia, Allah melakukannya sebagai pemerkuat dan penolong bagi para rasul.
Dengan cara yang telah kita tempuh ini, kita dapat menetapkan ke-Esaan Allah. Laa ilaaha Illallah. Kalimat ini memberi pengertian bahwa hanya Alah sendiri yang berhak disembah. Dalam ucapan ini kita memperoleh ketentuan:
Pertama, menetapkan ke-Uluhiyahan (ke-Tuhanan) bagi Allah sendiri.
Kedua, meniadakan ke-Tuhanan bagi yang selain-Nya.
Sesungguhnya hal ini dengan mudah dapat diketahui. Dalam pada itu Allah mengingatkan kita kepada ke-Esaan-Nya dengan menyuruh kita memerhatikan keadaan alam, yang menunjukkan kepada ke-Esaan pencipta-Nya. Dengan adanya keesaan terhadap Allah itu, Islam Menentang Polytheisme (Bertuhan Banyak), Dan Atheisme (Tidak Bertuhan).
Banyak dalil menunjukkan bahwa Allah itu Maha Esa dan tiada sesuatu menyamai Allah dari segi Rububiyyah. Antaranya:
1. Lihatlah pada tulisan di papan hitam, sudah pasti ada yang menulisnya. Orang yang berakal waras akan mengatakan bahwa setiap sesuatu pasti ada pembuatnya.
2. Semua benda di alam ini, dari yang paling kecil sampai yang paling besar, menyaksikan bahwa Allah itu adalah Rabb al-’Alamin. Dia berhak ke atas semua kejadian di alam ini.
Fitrah pun mengakui Rububiyyah Allah. Berikrar dan mengakui akan Rububiyah Allah adalah suatu perkara yang dapat diterima. Hakikat ini terlintas dalam setiap fitrah manusia. Meskipun seseorang itu kafir, namun jauh di lubuk hatinya tetap mengakui Rububiyyah Allah SWT.
Al-Quran pun mengakui adanya tauhid ar-rububiyyah di dalam jiwa manusia. Al-Quran mengingatkan bahwa fitrah atau jiwa manusia memang telah memiliki rasa mau mengakui Allah Rabb al-’Alamin. Firman Allah SWT:
“Berkata rasul-rasul mereka: Apakah terdapat keraguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi.” (Ibrahim: 10)
“Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) pada hal hati mereka meyakini (kebenaran)nya.”(An-Naml: 14)
Dengan semua kejelasan yang telah disebutkan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Allah itu bersifat mutlak, manusia itu bersifat fakir.
Manfaat mengetahui dan mempelajari Tauhid Rububiyah antara lain:
1. Mengetahui pencipta alam semesta dan seisinya yang sesungguhnya
2. Menguatkan iman serta meningkatkan takwa kita kepada sang Pencipta.
3. Dapat terhindar dari sikap menyekutukan Allah SWT
4. Menjadi landasan bagi seluruh kaum muslimin untuk bersyukur kepada Allah SWT
5. Menjadi landasan bagi seluruh kaum muslimin untuk selalu berdoa dan memohon hajatnya hanya kepada Allah SWT.


DAFTAR PUSTAKA

Razak, Drs. Nasrudin.1999.Dienul Islam.Al Ma’arif: Bandung
Ilyas, Drs. Yunahar,Lc.1998.Kuliah Akidah Islam.LPPI: Jakarta
Syaltut, Prof. Dr. Syekh Mahmud.1994.Akidah dan Syari’ah Islam.Bumi Aksara: Jakarta
Ashshiddieqy, Teungku M. Hasbi.1999.Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid/Kalam.Pustaka Rizki Putra: Semarang
http://www.mii.fmipa.ugm.ac.id/new/2008/06/18/sudahkah-kita-memahami-apa-itu-tauhid/
http://makalah-artikel.blogspot.com/2007/12/kerancuan-konsep-tauhid-versi-wahabi.html
http://belasalafy.wordpress.com/2007/12/04/mereka-berbohong-atas-nama-kami/
http://209.85.175.104/search?q=cache:N0ibTm_sMhcJ:www.oasetarbiyah.com/wp_pontent/uploads/2007/09/tarbiyah.pdf+makalah+tauhid+rububiyah&hl=id&ct=clnk&cd=37&gl=id
http://d1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/id_types_of_tawhid.pdf
http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Itemid=9
http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid_Rububiyah

Konsep Eskatologi (hari kiamat) dalam Islam

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini.
Jika anda ingin makalah atau artikel ini,
silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini

Daftar Isi

PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. IMAN
Pengertian Iman
Hakekat dan Syarat Iman
syarat bagi iman
Derajat Iman
B. ISLAM
Pengertian islam
C. IKHSAN
Pengertian ikhsan
D. ANALISIS
E. KESIMPULAN
Tak ada yang abadi, begitu ungkapan yang sering kita dengar. Tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk manusia. Karena manusia merupakan bagian kecil dari alam yang luas ini. Allah SWT telah menentukan demikian. Yang abadi hanyalah Allah SWT.
Kefanaan alam semesta ini dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering terkejut mendengar kabar kematian seorang teman kita secara mendadak. Mungkin kita tidak pernah bertanya tentang keadaan seseorang. Alangkah terkejutnya kita ketika diberitahu bahwa orang tersebut telah sekian bulan mendahului kita. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Ar-Rahman : 26-27 yang artinya :
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki keesaran dan kemuliaan tetap kekal.”
Kiamat merupakan hari pembalasan yang suatu saat pasti terjadi. Umat islam dan seluruh umat manusia tidak boleh ragu akan kedatangannya. Mempercayai hari kiamat adalah salah dari satu rukun iman. Meslipun kedatangannya merupakan suatu hal yang pasti, namun tak seorang pun yang mengetahui kapan kiamat akan terjadi.
Kaum muslim dan kaum Quraisy berulang kali menanyakan kepada Nabi Muhammad SAW perihal waktu datangnya hari kiamat. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW selalu menjawab bahwa takseorangpun yang mengetahuiya, kecuali Allah SWT. Beberapa ayat Al-Qur’an menyatakan bahwa hari kiamat itu sudah dekat.
A. HARI KIAMAT
Datangnya hari kiamat tidak boleh diragukan lagi bagi umat islam, karena termasuk rukun iman yang ke lima. Hari kiamat adalah hari kebinasaan atau kehancuran dunia seisinyaKiamat itu ada dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat sugra.
1. Kiamat Sugra
Berarti kiamat kecil atau kerusakan kecil.
rest of post here
Misalnya kematian atau berbagai macam bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, ataupun banjir. Lalu apakah yang disebut dengan kematian?.
Mati adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani atau terpisahnya jiwa dari badan. Jasmani kembali ke asalnya yaitu tanah, sedangkan rohani terus hidup di alam Barzakh (alam kubur).
Alam Barzakh adalah alam penantian menunggu datangnya hari kiamat. Semua manusia akan dibangkitkan kembali pada hari itu.
Ada dua kelompok manusia di alam barzakh.
1. kelompok yang memperoleh kenikmatan dan rida Allah SWT, yaitu kelompok orang yang mukmin dan saleh. Ia akan bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik tanpa takut dan gentar. Kemudia Allah SWT memperlihatkan salah satu pintu surga tempet tinggalnya nanti yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan.
2. kelompok yang memperoleh murka Allah SWT, yaitu kelompok orang yang kafir. Ia mendengar segala pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir, tetapi ia tidak bisa menjawabnya. Kemudian Allah SWT memperlihatkan kepadanya salah satu pintu neraka dengan berbagai macam siksaannya.

2. Kiamat Kubra
Yaitu kerusakan besar, maksudnya adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya. Bumi, matahari, dan bintang saling bertabrakan sehingga mengalami kehancuran total. Manusia, jin , tumbuhan dan hewan seluruhnya mati. Alam semesta yang ada sekarang ini diganti dengan alam semesta yang baru. Peristiwa ini terjadi setelah sangkakala pertama kali ditiupkan oleh Malaikat Israfil.
Al-Qur’an menggunakan istilah yang beraneka ragam untuk menyebut dan menjelaskan proses berlangsungnya hari kiamat. Beberapa istilah atau nama lain dari kiamat Kubra adalah sebagai berikut :
No. Nama Istilah Arti Terapat pada surat
1.
2.
3.
4.
5. Yaumul-qiyamah
Yaumul-akhir
Yaumuz-zalzalah
Yaumul-waqi’ah
Yaumur-rajifah Hari kiamat
Hari akhir
Hari kegoncangan
Hari mahadasyat
Hari gempa besar Al-Qiyamah : 1
Al-‘ankabut : 36
Az-Zalzalah : 1
Al-Waqi’ah : 1-2
Al-Muzzammil : 14
B. KIAMAT MENURUT TEORI ALAM
1. Menurut Teori Geologi
Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula). Di dalam perut bumu, masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar. Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfir bari luar. Suatu saat, tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung. Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan beku. Sementara itu, tekanan dari luar mekin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan
2. Menurut Ilmu Astronomi
Ahli astronomi menjelaskan bahwa planet-planet beredar di angkasa mengelilingi matahari. Peredaran ini terjadi dengan rapi tanpa tabrakan dan benturan karena adanya gaya tarik-menarik yang seimbang dan serasi. Namun,menurut ilmu alam, daya tarik-menarik tersebut tidak selamanya utuh. Daya itu makin lama makin habis. Bisa kita bayangkan, seandainya suatu saat nanti keseimbangan itu tidak ada lagi, bumi akan meluncur dengan kekuata yang mahadahsyat menubruk matahari.dengan demikian, hancurlah bumi.
3. Menurut Ilmu Fisika
Letak matahari diperkirakan 150 x 106 kilometer jauhnya dari bumi. Sinar matahari akan sampai ke bumi dalam waktu 8 menit 20 detik. Para fisikawan telah menghitung energi matahari yang dipancarkannya sama dengan 5,7 x 1027 kalori per menit dan mampu menyala selama 50 milyar tahun. Dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan pada suatu saat nanti, matahari tidak akan bersinsr lagi.
C. WAKTU DAN TANDA-TANDA HARI KIAMAT
1. Waktu Datangnya Hari Kiamat
Tiada yang tahu akan datangnya hari kiamat, sebagai mana firman Allah SWT dalam Q.S Al-A’raf : 187 yang artinya :
“Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat, Bilakah terjadinya? Katakanlah, Sesungguhnya pengetahuan tentang pengetahuan itu hanya pada sisi tuhanku. Tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia”
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa terjadinya hari kiamat itu didahului oleh peristiwa aneh.Diantaranya Dabbah (binatang aneh) dari perut bumi yang bercakap dengan manusia. Kita hanya diwajibkan mengimaninya dan tak boleh mempersoalkannya tanpa dalil yang kuat.
Peristiwa lain yaitu robohnya benteng Ya’juj dan Ma’juj, serta keluarnya mereka dari benteng tersebut.Alloh tidak menjelaskan siapa yang bernama Ya’juj dan Ma’juj itu’dari bangsa mana ,serta dimana letak benteng tersebut.
2. Tanda Tanda Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rosululloh SAW melalui hadistnya sebagai berikut :
Tanda-tanda Kecil
a. Apabila budak wanita telah melahirkan tuannya.
b. Lenyapnya ilmu pengetahuan dan meluasnya kebodohan.
c. Ilmu agama dianggap tidak penting lagi.
d. Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin dari penguasa
e. Minuman keras merajalela.
f. Lahirnya dajjal(tukang dusta).
g. Fitnah muncul dimana-mana.
h. Banyak terjadi gempa bumi.
i. Pembunuhan merajalela.
j. Waktu terasa amat pendek.
k. Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati.
l. Jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki dengan perbandingan 50:1
m. Terjadinya kegoncangan dalam masyarakat.
Tanda-tanda Besar
a. Matahari terbit dari barat.
b. Munculnya binatang ajaib yang bias berbicara.
c. Rusaknya ka’bah.
d. Lenyapnya Al Qur’an.
e. Seluruh manusia menjadi kafir.
f. Munculnya bangsa Ya’juj Ma’juj,yaitu kaum yang gemar membuat kerusakan dimaka bumi.
D. GAMBARAN HARI KIAMAT
Kejadian hari Kiamat begitu hebat dan dahsyat sehingga tidak bisa digambarkan atau diperkirakan. Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menggambarkan hari kiamat. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. an-Naml ayat 87 yang artinya : “dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka akan dating menghadap-Nya dengan merendahkan diri.”
Kemudian bumi bergoyang dan mengeluarkan seluruh isinya. Gunung-gunung berguncang keras, kemudian pecah, beterbangan, dan menjadi pasir. Kemudian matahari dugulung, bintang-bintang berjatuhan, dan laut meluap. Pada hari itu manusia bingung, wanita yang sedang hamil mendadak melahirkan, dan wanita yang menyusui lupa kepada anaknya. Mereka bingung seperti orang mabuk.
Kedahsyatan hari kiamat juga digambarkan dalam Q.S. At-takwir : 1-7
Apabila matahari digulung
Dan apabila bintang-bintang berjatuhan
Dan apabila gunung-gunung dihancurkan
Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan)
Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan
Dan apabila lautan dijadikan meluap
Bila jiwa-jiwa (ruh-ruh) itu dipertemukan
E. KEHIDUPAN SETELAH HARI KIAMAT
1. Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan dari Kubur)
Kehidupan hari akhir dimulai dengan yaumul-ba’as yaitu bangkitnya seluruh mahluk (sejak manusia yang pertama hingga manusia yang terakhir) dari kuburnya. Maksudnya adalah mengembalikan ruh manusia dalam tubuhnya yang asli sebagaimana ketika ada di dunia sekarang. Kebangkitan itu ditandai dengan tiupan terompet Malaikat Israfil untuk kedua kalinya.
Seperti dalam sabda Rasulullah SAW : “Pada hari kebangkitan nanti, manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yakni : kelompok yang berkendaraan, kelompok yang berjalan kaki, dan kelompok yang berjalan dengan wajahnya.” Seorang sahabat bertanya bagaimana mungkin mereka bisa berjalan dengan wajah mereka ya Rasulullah ? Beliau menjawab : “Allah SWT yang menjadikan mereka berjalan dengan wajahnya, Subhannallah…!.”

2. Yaumul Hasyr (Hari berkumpulnya Manusia)
Setelah fase yaumul-ba’as, manusia digiring ke suatu tempat lapangan yang bernama Mahsyar dalam keadaan bertelanjang kaki dan tidak berpakaian. Yang disebut dengan padang Mahsyar yaitu tanah berpasir putih dan sangat datar dimana tidak terlihat lengkungan maupun tonjolan.
Di padang Mahsyar berkumpulah semua mahluk Allah SWT yang berada di tujuh lapis langit dan bumi, termasuk malaikat, jin, manusia, setan,binatang melata, binatang buas dan burung-burung, dimana mereka berkumpul berdesak-desakkan.
Kemudian terjadinya sa’ah sebagaimana firman Allah SWT Q.S. al-Qomar : 1 yang artinya : “Sa’ah (hari kiamat) itu telah dekat dan bulanpun terbelah.”
Matahari dan bulan padam dan bumi dalam keadaan gelap gulita tatkala mereka dalam keadaan demikian. Kemudian Allah SWT menerbitkan matahari kembali tepat di atas kepala mereka dengan jarak 2 busur, hingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringatpun mengalir deras hingga menggenangi padang kiamat seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan di hadapkan Allah SWT.
Keringat tersebut naik ke badan mereka masing-masing sesuai dengan tingkatan mereka di hadapan Allah SWT. Bagi sebagian orang, keringat akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian yang lain mencapai pinggang, dan bagi sebagia yang lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada yang sebagian manusia nyaris tenggelam di dalamnya.
Kita tidak tahu setinggi apakah keringat kita nanti, karena keringat yang yang belum kita cucurkan untuk berjuang di jalan Allah SWT akan dialirkan keluar oleh rasa takut dan malu di padang kiamat nanti. Subhanallah….!
3. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) dan Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)
Setelah manusia berkumpul di padang mahsyar manusia akan dihisab, dihitung dan ditimbang amal perbuatannya yang telah dilakukan selama hidup di dunia.
Diriwayatkan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya bahwa : “Tidak henti-hentinya seseorang itu berdiri (pada hari kiamat) sehingga ia ditanya perihal :
Usianya, untuk apa dihabiskan
Ilmu pengetahuannya, untuk apa dipergunakan
Hartanya, dari mana ia memperoleh dan untuk apa dinafkahkannya
Badannya untuk kepentingan apa di kerjakan hingga tuanya.
(diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Catatan dan pertanyaan semacam itulah yang akan diberikan kepada pemiliknya masing-masing. Ada yang mengambil catatannya dengan tangan kanan mereka, dan itu menandakan kegembiraan yang akan dapat di rasakan kenikmatannya. Tetapi ada juga yang menggunakan tangan kirinya atau akan diterima dari balik punggungnya dan ini merupakan tanda keburukan dalam perhitungan amal atau hisab.

4. Yaumul Jaza’ (Hari Pembalasan)
Setelah semua amal perbuatan manusia dihitung dan ditimbang dengan teliti, tibalah saat terakhir, yaitu putusan Allah SWT untuk memberi balasan. Inilah yang disebut hari pembalasan. Allah SWT pasti akan memberikan balasan secara adil. Orang yang berbuat jahat niscaya akan mendapat balasan yang tidak menyenangkan dan orang yang berbuat kebaikan niscaya akan mendapat balasan yang menyenangkan.
F. SURGA DAN NERAKA
1. Surga
Surga adalah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam kenikmatan. Tempat tersebut disediakan oleh Allah SWT untuk para hamba yang berbakti dan taat kepadaNya. Keistimewaan dan kenikmatan yang ada di dalam surga digambarkan oleh Allah SWT dalam hadis qudsi yang artinya : “sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di dalam hati manusia.”
Surga digambarkan oleh Al-Qur’an sebagai taman yang di dalamnya mengalir sungai-sungai. Gambaran semacam itu hanya sebuah perumpamaan, bukan keadaan yang sesungguhnya, seperti taman atau sungai yang ada di dunia. Kenikmatan yang diberikan Allah SWT di surga belum pernah dilihat, didengar, atau terlintas dalam hati manusia.
Penghuni surga disebut ahlul-jannah atau ashabul-jannah. Adapun surga yang mereka tempati disebutkan Allah SWT dengan beberapa nama berikut ini :
No. Nama Surga Arti Dalil Naqli
1.
2.
3.
4.
5. Jannatul-ma’wa
Jannatu-‘and
Jannatul-khuld
Jannatul-firdaus
Jannatun-na’im Surga tempat kediaman
Surga yang kekal
Surga yang kekal
Surga firdaus
Surga yang berisi kenikmatan Q.S. as-Sajdah : 29
Q.S. at-Taubah : 72
Q.S. al-Furqan : 15
Q.S. al-Kahfi : 107
Q.S. asy-Syu’ara’ : 85
2. Neraka
Neraka adalah tempat siksaan dan menjadi balasan bagi orang-orang yang berbuat dosa dan kesalahan. Neraka merupakan tempat yang disediakan Allah SWT untuk menyiksa iblis, setan, jin, dan manusia yang membangkang terhadap ketentuanNya sebagai pembalasan yang setimpal.
Di atas api neraka, Allah lalu membentangkan shirat (jalan) seperti belahan rambut yang sewaktu-waktu dapat sebagai mata pedang, hingga membuat seseorang tergelincir bila melewati di atasnya. Secepat kilat, mereka berjalan di atas jalan itu seperti tiupan angin. Di antara mereka. Ada yang selamat sampai keseberang, namun ada pula yang selamat namun terputus perjalanannya hingga muka mereka menjadi cacat.
Jangka waktu lamanya seseorang berada dalam neraka berbeda-beda. Ada orang yang hanya sementara waktu berada di neraka, kemudian dimasukkan ke dalam surga. Mereka adalah orang-orang iman yang berbuat dosa. Adapula orang yang berada di neraka selama-lamanya. Mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang mendustakan agama.
Di neraka, manusia juga diberi makan dan minum. Makanan mereka adalah buah zaqqum, yaitu buah yang paling buruk, rasanya sangat pahit, baunya tidak enak, dan berduri. Penghuni neraka yang memakan buah tersebut tidak akan merasa kenyang walaupun perut mereka penuh dengan buah tersebut. Setelah memakan buah zaqqum, mereka akan mendapatkan minuman air yang sangat panas. Hal itu dikemukakan Allah SWT dalam al-Qur’an Surah al-Waqi’ah ayat 51-52 yang artinya :
“kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan! Pasti akan memakan buah zaqqum, maka akan penuh perutmu dengannya. Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.”
Penghuni neraka disebut ashabun-nar atau ahlun-nar. Adapun neraka yang mereka tempati disebutkan Allah SWT dengan nama berikut ini :
No. Nama Neraka Arti Dalil Naqli
1. Neraka wail
Neraka yang paling ringan siksaannya Q.S al-Humazah ayat 1
2. Neraka hawiyah
Neraka yang sangat dalam
Q.S.al-Qari’ah ayat 8-11
3. Neraka laza
Neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepala Q.S.al-Ma’arij ayat 15-18
4. Neraka sa’ir
Neraka yang menyala-nyala Q.S.al-Mulk ayat 5
5. Neraka saqar
Neraka yang membakar manusia dan mengoyak-ngoyak kulitnya Q.S. al-Muddassir ayat 26-30
6. Neraka hutamah
Neraka yang membakar manusia sampai ke uluh hatinya Q.S.al-Humazah ayat 4
7. Neraha jahim
Api yang menghanguskan Q.S.as-Saffat ayat 68
8. Neraka jahannam Neraka yang paling dalam dan paling berat siksaannya Q.S.al-Isra’ ayat 97-98
G. FUNGSI IMAN KEPADA HARI AKHIR
Iman kepada hari akhir akan membawa fungsi dalam kehidupan manusia. Beberapa fungsi iman kepada hari kiamat adalah sebagai berikut :
1. Menyadari bahwa alam semesta seisinya akan hancur lebur, maka setiap orang muslim harus banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik.
2. Pendorong untuk beramal saleh
3. Mengingat bahwa hidup didunia ini merupakan sawah ladag kehidupan di alam akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju ke alam akhirat, maka kita harus mehginfakkan sebagai harta untuk menghindari diri dari sifat rakus, tamak , dan kikir.
4. Berani dan tidak takut mati karena membela agama, serta menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam.
5. Tidak iri terhdap kenikmatan yang diperoleh orang lain.
6. Bertindak dengan penuh tanggung jawab
7. Dapat menenteramkan jiwa orang yang mendapat perlakuan kurang adil.
H. PERILAKU PENCERMINAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Senantiasa bertakwa kepada Allah SWT .
Hal ini disebabkan adanya keyakinan, bahwa orang yang ketika di dunia bertakwa kepada kepada Allah SWT, tentu di alam akhiratnya akan terbebas dari neraka dan masuk surga. ( Lihat Q.S Ali ‘Imran ayat 131 dan 133)
2. Disiplin dalam melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Amal yang paling pertama dihisab dari seorang hamba di hario kiamat adalah shalatnya, jika shalatnya diterima, maka diterimalah amal-amal yang lain, jika shalatya ditolak, maka ditolaklah amal-amal yang lain.” (H.R.At-Tabrani dari Anas r.a.) ( Lihat juga Q.S. Al-Muddaśśir:42-43)
3. Mencintai para fakir miskin yang diwujudkan melalui sikap, ucapan, perbuatan, dan bantuanharta benda. Hal ini dikarenakan adanya keyakinan bahwa mencintai fakir miskin merupakan kunci untuk masuk surga. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Setiap sesuatu ada kuncinya, sedang kunci surga adalah mencintai para fakir miskin. Karena kesabaran mereka, mereka adalah kawan akrab Allah SWT pada hari kiamat.” (H.R. Abu Bakar bin Laal dari Ibnu Umar bin Khaţţăb)
4. Menyantuni, memelihara, mengasuh dan mendidik anak-anak yatim dengan penuh kasih sayang.
5. Berperilaku baik terhadap tetangga, enghormati tamu, dan bertutur kata yang baik-baik saja atau diam. Sikap dan tutur kata dan perilaku tersebuttermasuk tanda-tanda beriman kepada hari akhir.
6. Melaksanakan tujuh macam perilaku yang menyebabkan memperoleh naungan (perlindungan) Allah SWT di alam akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Ada tujuh macam golongan yang akan mendapat naungan Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya(alam akhirat) yaitu : (1) imam (pemimpin yang adil (2) pemuda yang rajin beribadah pada Allah (3) orang yang hatinya selalu rindu dengan masjid (4) dua orang yang saling bekasih saying dengan dilandasi niat ikhlas karena Allah, baik tatkala keduanya berkumpul ataupun terpisah (5) orang lelaki yang diajak berzina oleh wanita bagsawan nan cantik, kemudian menolaknya sambil berkat ‘Sesungguhnya saya takut pada Allah’ (6) orang yang bersedekah secara rahasia, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya (7) dua orang yang mengingat Allah ketika sendirian, sehingga mencucurkan air mata.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
I. PERBANDINGAN DUNIA DAN AKHIRAT
Dunia dan akhirat merupakan dua hal yang saling berkaitan, namun didalamnya ada beberapa perbedaan, dan kami sedikit menuliskan tentang perbandingan antara dunia dan akhirat, yaitu sebagai berikut :
DUNIA AKHIRAT
• bersifat fana, hanya sementara
• hukum di dunia bisa salah
• orang baik belum tentu bahagia
• orang yang berbuat salah ataupu dosa belum tentu mendapat hukuman yang setimpal
• orang sering berbuat semaunya sendiri tanpa peduli dengan orang lain • bersifat kekal, abadi, selamanya
• hukum di akhirat selalu benar
• orang baik pasti bahagia
• orang yang bersalah atau berdosa akan dihukum seadil-adilnya (akan merugi )
• semua perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hdapan Allah SWT
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah kami sampaika dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
Kiamat pasti datang.
Kiamat itu ada dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
Sebelum kiamat datang, banyak tanda-tanda kiamat yang muncul.
Tahapan yang dilalui oleh manusia pada hari kiamat adalah yaumul-ba’as, yaumul-hasyr, yaumul-hisab, dan yaumul-jaza.
Manusia setelah itu akan ditentukan apakah dia akan masuk surga atau masuk neraka.
Sebagai umat Islam kita harus percaya akan datangnya hari kiamat. Karene percaya pada hari kiamat atau hari akhir merupakan salah satu dari rukun iman.
Ada berbagai hikma yang dapat dipetik dari iman kepada hari kiamat.
Selalu berpedomanlah “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok.”
Dunia dan akhirat merupakan dua hal yang berbeda. Hukum akhirat pasti akan ditegakkan, tapi kalau di dunia, hukum belum tentu adil.