Nurullah

Category:   1 Comment
Perubahan-Perubahan Sosial dan Kebudayaan

Dilarang keras copy paste makalah atau artikel yang ada di sini. Jika anda ingin makalah atau artikel ini, silakan download lengkap versi doc-nya dengan download di sini

Daftar Isi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Permasalahan

ISI
PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
C. Pengertian dan Teori Perubahan Sosial
D. Teori-teori Perubahan Sosial
Teori Evolusi
Teori Siklus
Teori Fungsional
Teori Konflik
E. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Perubahan yang Berlangsung secara lambat dan cepat
Perubahan yang Pengaruhnya kecil dan Besar
Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan).
F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
a. Faktor Geografis
b. Faktor Teknologi
c. Faktor Ideologi
d. Faktor Kepemimpinan
e. Faktor Penduduk
G. Faktor Pendorong dan Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial
a. Faktor Pendorong
i. Faktor Intern
ii. Faktor Ekstern
b. Faktor Penghambat
H. Proses Perubahan Sosial
Difusi
Akulturasi
Asimilasi
Akomodasi
A. Dampak Perubahan Sosial Bagi Kehidupan Masyarakat
1. Disintegrasi
2. Pergolakan Daerah
3. Kenakalan Remaja
B. Cara Mengatasi Perubahan Sosial
ANALISIS
KESIMPULAN


BAB II

ISI

PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
A. Pengertian dan Teori Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang timbul dari pergaulan atau interaksi antar manusia.
Perubahan soaial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan didalam masyarakat dapat mengenal nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku orang, organisasi, susunan, lembaga masyarakat, kekuasaan, wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.
Definisi perubahan sosial menurut para sarjana sosiologi dan antropologi :
a. John Lewis Gillin dan John Philips Gillin ; perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi serta karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
b. Selo Soemardjan ; perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
c. Kingsley Davis ; perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
Teori-teori Perubahan Sosial
1. Teori Evolusi
rest of post here

Melihat perkembangan manusia sebagai proses yang sifatnya multilinear, sebuah perkembangan dapat muncul dengan cara dan di masyarakat berbeda.
2. Teori Siklus
Memandang perkembangan dalam sebuah masyarakat ibarat sebuah organisme. Ada masa kelahiran, masa kanak-kanak, kedewasaan, dan kematian. Perkembangan sebuah masyarakat membentuk sebuah siklus.
3. Teori Fungsional
Memandang setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan perubahan pada bagian yang lain pula.
4. Teori Konflik

Mempunyai beberapa asumsi,
rest of post here
(a) setiap masyarakat merupakan subjek dari perubahan, (b) setiap masyarakat pasti mengalami konflik, (c) setiap masyarakat memberikan sumbangan terhadap disintegrasi dan perubahan, (d) setiap masyarakat berdasarkan pada paksaan yang dilakukan oleh satu anggota ke anggota lainnya.

B. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan

1. Perubahan yang Berlangsung secara lambat dan cepat

Perubahan lambat disebut juga dengan perubahan secara evolusi. Ciri-cirinya antara lain perubahan itu seolah-olah tidak terjadi, berlangsung lambat, umumnya tidak menimbulkan disintegrasi kehidupan contohnya : perubahan sosial pada masyarakat tradisional atau primitif.

Perubahan cepat disebut juga perubahan secara revolusi, yaitu terjadi cepat, menyangkut hal-hal mendasar, menimbulkan disintegrasi. Contohnya perubahan karena revolusi politik (Revolusi Prancis).

2. Perubahan yang Pengaruhnya kecil dan Besar

Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah yang tidak menyangkut berbagai aspek kehidupan dan tidak menimbulkan perubahan pada struktur sosial. contoh : perubahan mode pakaian.

Perubahan yang pengaruhnya besar adalah yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dan menimbulkan perubahan pada struktur sosial. contoh : proses industrialisasi akan membawa pengaruh perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan.

3. Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan).

Perubahan yang dikehendaki adalah yang direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan. Contohnya, diciptakannya robot “Da Vinci” yang digunakan untuk mengangkat fibroid (tumor dalam rahim perempuan).

Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang muncul di luar jangkauan pengawasan (kemunculannya tidak diinginkan), contoh: kesenjangan sosial dan angka pengangguran.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial

1. Faktor Geografis

Temperatur yang terlalu tinggi, adanya badai atau gempa bumi, memberi pengaruh pada manusia. Sedikit banyaknya sumber-sumber kekayaan alam akan sangat menentukan jenis kehidupan yang dialami. Misalnya, tanah pertanian sekarang banyak yang dijadikan perumahan-perumahan dan pabrik-pabrik yang menimbulkan perubahan pola gaya hidup sekitar.

2. Faktor Teknologi

Penggunaan alat-alat transportasi dan komunikasi yang canggih banyak memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan menerima informasi baru dari luar dalam waktu yang relatif singkat sehingga dapat berdampak positif maupun negatif.

3. Faktor Ideologi

Ideologi dasar yang terdiri dari keyakinan dan nilai-nilai yang bersifat kompleks dapat dijadikan alat untuk memelihara, tetapi ia akan membantu mempercepat timbulnya perubahan jika keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai tersebut tidak lagi dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat.

4. Faktor Kepemimpinan

Perubahan-perubahan sosial seringkali dipelopori oleh pemimpin yang kharismatik karena mereka mampu menarik pengikut-pengikut dalam jumlah besar yang akan bergabung dengan mereka dalam gerakan sosial.

Contoh : Martin Luther King, Gandhi dan Soekarno-Hatta, gerakan yang dipimpin oleh ketiga orang tersebut berhasil karena pengikut mereka menaruh kepercayaan penuh.

5. Faktor Penduduk

Peningkatan dan penurunan jumlah penduduk secara radikal dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial. Pertambahan penduduk berdampak pada pengangguran, kemiskinan, kriminalitas dan sebagainya. Pengurangan jumlah penduduk secara drastis misalnya karena bencana alam dapat mengakibatkan perubahan penduduk di bidang organisasi sosial, seperti dibentuknya relawan-relawan kesetiakawanan sosial.

D. Faktor Pendorong dan Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial

1. Faktor Pendorong

a. Faktor Intern

· Bertambah/berkurangnya penduduk

· Penemuan-penemuan budaya baru (discovery dan invention)

· Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat

· Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat

b. Faktor Ekstern

· Perubahan lingkungan fisik di sekitar penduduk, contoh: gunung meletus

· Peperangan antar negara

· Pengaruh dari kontak kebudayaan masyarakat luar.

2. Faktor Penghambat

· Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar

· Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

· Sikap masyarakat yang tradisional

· Adanya kepentingan-kepentingan pribadi (vested interest)

· Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan

· Prasangka terhadap hal-hal yang baru/asing

· Hambatan-hambatan yang bersifat ideologi

· Kebiasaan-kebiasaan yang negatif

E. Proses Perubahan Sosial

Menurut Alvin L. Betrand, proses perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Difusi : Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan dan sebagainya) dari individu satu ke individu lain, dari satu golongan ke golongan lain, dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

2. Akulturasi : Proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asal.

3. Asimilasi : Proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berbeda, saling berinteraksi secara langsung dan intensif dalam waktu lama sehingga kebudayaan dari masing-masing golongan berubah sifat menjadi unsur-unsur kebudayaan baru yang berbeda dengan asalnya.

4. Akomodasi : Proses meredakan suatu konflik untuk mencapai kestabilan sebagai usaha manusia untuk meredakan pertentangan.

F. Dampak Perubahan Sosial Bagi Kehidupan Masyarakat

1. Disintegrasi

Disintegrasi adalah gejala sosial yang menggambarkan adanya ketidaksesuaian dan ketidakserasian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial.

2. Pergolakan Daerah

Yaitu konflik yang terjadi untuk memperebutkan kepentingan tertentu yang tidak lagi memperhatikan tatanan hidup (nilai dan norma)

3. Kenakalan Remaja

Yaitu perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma) yang dapat menimbulkan bahaya/kerugian pada pihak lain.

Cara Mengatasi Perubahan Sosial

1. Jati diri harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa (religius, humanis, naturalis, terbuka, demokratis, jujur, adil, mandiri, berjiwa kemasyarakatan, berjiwa kultural dan lain-lain).

2. Memiliki loyalitas terhadap NKRI

3. Pembudayaan jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi berkelanjutan

4. Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial.

ANALISIS

Perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi di dalam masyarakat, dapat kita lihat dan kita amati dengan cara membandingkan keadaan masyarakat pada masa lampau dengan masyarakat pada masa sekarang. Manusia yang merupakan makhluk sosial, hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain sangatlah dibutuhkan. Dalam hal ini, yaitu pergaulan atau interaksi antar manusia. interaksi antar manusia inilah yang nantinya menjadi salah satu penyebab timbulnya perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat dapat meliputi nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan, lembaga masyarakat, kekuasaan, wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.

Proses perubahan sosial dan kebudayaan akan melahirkan bentuk-bentuk perubahan, seperti perubahan yang berlangsung secara lambat dan cepat, perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar dan perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki. Semua bentuk-bentuk perubahan di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor georgafis, teknologi, ideologi dan kepemimpinan. Faktor-faktor tersebut tidaklah sama di setiap tempat, sehingga laju perubahan yang terjadi di masyarakat pun tidaklah sama, ada yang lambat ada yang cepat.

Perubahan-perubahan itu sendiri membutuhkan proses, di antaranya dengan cara difusi, akulturasi, asimilasi dan akomodasi. Namun di antara beberapa proses di atas yang harus kita hindari ialah proses asimilasi. Karena kita tidak boleh serta merta meninggalkan budaya yang kita miliki, namun kita seleksi terlebih dahulu dan kita tetap mempertahankan budaya sendiri (akulturasi).

Namun perlu diingat bahwa perubahan sosial pastinya akan membawa dampak bagi kita, di antaranya disintegrasi yang merupakan gejala sosial yang menggambarkan adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda. Selain dampak tersebut dampak lainnya yaitu pergolakan daerah dan kenakalan remaja yang akhir-akhir ini melanda generasi muda.

Dan kita sebagai generasi muda harus memiliki jati diri yang berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa, memiliki loyalitas terhadap NKRI dan memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial, agar kita bisa mengatasi perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan kita.

BAB III

KESIMPULAN

1. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2. Teori-teori perubahan sosial :

a. Teori Evolusi

b. Teori siklus

c. Teori fungsional

d. Teori konflik

3. Bentuk-bentuk perubahan sosial

a. Perubahan yang lambat dan cepat

b. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan besar

c. Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial

a. Faktor geografis

b. Faktor teknologi

c. Faktor ideologi

d. Faktor kepemimpinan

e. Faktor penduduk

5. Proses perubahan sosial : difusi, akulturasi, asimilasi dan akomodasi

6. Dampak perubahan sosial

a. Disintegrasi

b. Pergolakan daerah

c. Kenakalan remaja

DAFTAR PUSTAKA

Tim Sosiologi, 2007, Sosiologi 3, Jakarta: Yudhistira